Pati, Suryamedia.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebutkan lebih dari 250 hektare sawah di Kabupaten Pati terendam banjir pada awal bulan ini. Hal ini mengakibatkan para petani mengalami kerugian Rp7 miliar.
Kepala BPBD Martinus Budi Prasetya mengatakan sawah yang terendam banjir tersebut terletak di tiga desa. Yakni, di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan dengan sekitar 150 hektare sawah. Lalu di Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan dengan 86 hektare sawah dan di Desa Sidoarum, Kecamatan Jakenan dengan 45 hektare sawah.
“Karena luas sawah mencapai 250 ratus hektare, tentunya kerugian akan besar. Jika asusmsi satu hektare Rp30 juta maka tentu saja kerugian kisaran Rp7 miliar,” ujar Martinus saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (1/2/2021) kemarin.
Baca juga: Dukung Persipa, Ketua Patifosi Calonkan Diri Sebagai Manajer
Martinus mengungkapkan tingginya kerugian ini lantaran sawah yang mengalami kebanjiran sudah siap panen. Banjir ini disebabkan oleh dua tanggul jebol di sungai sekitar desa tersebut. Tanggul itu, jauh dari pemukiman. Tapi meskipun begitu pihaknya melakukan upaya penanggulangan.
“Karena nilainya cukup tinggi, sangat luas, lebih dari 250 hektare. Kerugian signifikan. Jadi, kasihan warga sekitar,” tuturnya.
Tanggul pertama mengalami kerusakan dengan lebar 14 meter dan tinggi 1,5 meter. Pihaknya telah berhasil menyumbat pada Minggu (31/1/2021) lalu. Kemudian tanggul lainnya mengalami kerusakan dengan lebar 6 meter dan tinggi 1,5 meter.
Baca juga: Warga Keluhkan Sampah yang Bermuara di Sungai Desa Dasun
1 komentar