Rembang, Suryamedia.id – Pupuk organik menjadi alternatif di tengah kondisi pupuk subsidi yang langka. Salah satunya adalah pupuk dari air seni kelinci yang diproduksi oleh warga di Kecamatan Sulang, Rembang.
Aprilianto (38) berhasil mengembangkan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran kelinci. Ia memproduksi pupuk organik yang diperoleh dari 50 ekor kelinci peliharaannya untuk membantu menyuburkan tanaman.
“Biasanya memang dijual daging, kita kan manfaatkan kotoran dan urinenya untuk buat pupuk organik,” ujar Aprilianto saat ditemui pada Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Perubahan Penerima Vaksin, Lansia dan Penyintas Covid-19 Bisa Divaksinasi
Anto sudah 8 tahun beternak kelinci namun untuk pupuk organik cair ia baru memulai produksi sejak 5 tahun lalu. Akan tetapi pemasarannya baru sebatas di lingkaran teman-teman petani yang ia kenal saja.
“Saya sudah lima tahun produksi POC urine kelinci. Pasarnya ya teman-teman sendiri saja yang langganan dan sudah membuktikan hasilnya,” jelas Anto.
Disinggung soal bantuan pemerintah, Anto mengaku pernah mengajukan namun belum ada respons dari pemerintah. Bahkan sebelumnya ia juga membentuk kelompok peternak kelinci untuk mengembangkan pupuk organic.
“2017 itu saya bersama 15 orang peternak kelinci pernah ngajuin bantuan, mas, tapi ya ndak ada respons sampai sekarang. Untuk POC urine kelinci ini kan sebenarnya manfaatnya besar untuk petani juga,” ungkapnya.