Kendal, Suryamedia.id – Pemerintah Kabupaten Kendal tengah berupaya meminimalkan angka stunting. Pasalnya hingga hari ini angka stunting tercatat cukup tinggi, yakni 4.347 orang.
Oleh sebab itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Moh Toha, menyampaikan perlu adanya pembinaan pembangunan keluarga di setiap siklus kehidupan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Yakni sejak masa balita, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Menurutnya, pada masa balita, terutama sejak dalam kandungan hingga usia di bawah dua tahun, proses tumbuh kembang anak menjadi modal awal untuk kesehatan dan kesuksesannya di masa mendatang. Dengan demikian, seorang anak bisa terhindar dari stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam waktu yang lama ditandai dengan tubuh pendek (kerdil), yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak. Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah.
Baca juga: PTM Tahap Dua di Jateng Boleh Tambah Kelas
Menurut sekda, tingginya prevalensi stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi. Hal ini karena sumberdaya manusia yang mengalami stunting memiliki kualitas lebih rendah, dibandingkan dengan sumberdaya manusia normal.
“Jumlah balita stunting di Kabupaten Kendal mencapai 4.347 orang, dengan sebaran terdapat di 34 desa dan kelurahan. Karenanya, diperlukan upaya bersama, saling bersinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, supaya angka stunting di Kabupaten Kendal dapat diturunkan,” jelas sekda saat membuka acara focus group discussion (FGD) percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kendal di Tirto Arum Baru Kendal, Senin (26/4/2021).
Moh Toha berharap, melalui FGD ini dapat memberikan langkah awal persiapan bagi Kabupaten Kendal yang direncanakan menjadi lokus permodelan, agar Kendal bebas dari stunting.
“Saya berharap diskusi hari ini membahas bagaimana menyamakan persepsi terkait stunting, seperti apa dan bagaimana mengatasinya,” harapnya. (*)
Baca juga: PT KAI Perketat Aturan Perjalanan Jarak Jauh