Mangkal di Jalanan, Satpol PP Semarang Sapu PGOT dan ODGJ

Semarang, Suryamedia.id – Satpol PP Kota Semarang mengamankan 23 PGOT (pengemis, gelandangan, dan orang telantar) serta 9 orang pekerja seks komersial (PSK) di sepanjang Jalan Ronggolawe, Kalibanteng, Semarang Indah, Indraprasta, Imam bonjol, Patimura, dan Dr Cipto.

Pengamanan PGOT dan PSK tersebut merupakan bagian dari operasi cipta kondisi di bulan Ramadan yang dilaksanakan pada Rabu (28/4/2021).

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, operasi yustisi ini dalam rangka menjaga suasana ramadan tetap kondusif dan bersih. Dia tidak ingin momentum Ramadan dimanfaatkan oleh PGOT untuk meminta. Pasalnya, cukup banyak warga luar Kota Semarang yang sengaja datang dan mengemis di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini.

Baca juga: Pastikan Penjualan Kepokmas Aman, Satpol PP Salatiga Sidak ke Pasar

Dia mencatat sudah seratusan PGOT yang terjaring hingga memasuki pekan ketiga Ramadan.
Giat ini juga menindaklanjuti laporan warga kepada Wali Kota Semarang.

“Kami akan terus lakukan giat ini, terlebih nanti menjelang lebaran, karena ini melanggar perda,” papar Fajar.

Baca Juga :   Keterbatasan Fisik Tak Halangi Difabel Jadi Relawan Bencana

Baca juga: 242 Gram Sabu Diamankan Polresta Surakarta dalam Operasi Antik

Sedangkan PSK yang terjaring razia langsung dikirim ke Panti Rehabilitasi Sosial Wanito Utomo Kota Surakarta. Fajar menambahkan, mereka akan dibina selama tiga bulan.

Sedangkan tujuh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dikirim ke rumah sakit jiwa. Sementara sisanya pengemis dan orang telantar dipulangkan ke daerah masing-masing.

“Saya minta mereka untuk pulang dan jangan mengulangi hal serupa lagi. Semarang ini tertib. Kalau minta-minta di sini pasti saya tertibkan,” tandasnya. (*)

Baca juga: Larangan Mudik, Pengguna Jalan Luar Jateng Dites Antigen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *