Kudus, Suryamedia.id – Polda Jawa Tengah ikut turun tangan dalam menangani meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menurunkan Tim Mabes Polri dari Pusdokes Mabes untuk bantu tenaga kesehatan.
“Polda Jateng siap bantu dorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan untuk Pemda Kudus kami juga akan bantu sebanyak 14 Velbed dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan,” ujar Kapolda, Kamis (27/5/2021).
Kapolda menjelaskan lonjakan angka Covid-19 di Kabupaten Kudus mencapai 806 orang. Sementara itu, di Kecamatab Jepang terdapat 146 warga positif. Dari jumlah tersebut beberapa warga ada yang dirawat dan ada juga yang melakukan isolasi mandiri. Petugas juga melakukan tracking terhadap 30 orang dan ditemukan 1 orang positif Covid-19.
“Khususnya kampung zona merah silahkan bentuk kompi/pleton petuga gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati,” kata Kapolda.
Baca juga: Ganjar Ubah Pola Vaksinasi Covid-19 Terhadap Lansia
Warga yang dinyatakan positif diimbau melakukan Isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.
“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar kemana-mana dulu, harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro dan setiap 2x sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin,” tegas Kapolda.
Lonjakan kasus Covid-19 di Kudus diperkirakan karena kendornya penerapan prokes oleh masyarakat ketika lebaran Idulfitri. diantaranya dengan menutup sementara tempat wisata, penyekatan jalur masuk ke Kudus, peziarah hanya khusus untuk warga lokal dan dilarang bagi warga pendatang agar di cek KTPnya.
Setidaknya ada 6 desa zona yang di-lockdown dan dijaga oleh satgas covid yaitu Desa Jati Wetan, Desa Janggalan, Desa Jepang, Desa Payaman, Desa Kerjasan, dan Desa Panjunan. (*)