Perpanjangan PPKM, Pengaruhi Pelaku UMKM Tempat Wisata

Pati, Suryamedia.id – Ditutupnya tempat Pariwisata saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tak hanya mendampak pada pendapatan para pengelola tempat wisata. Sektor UMKM yang bernaung di bawahnya juga terkena dampak yang signifikan.

Salah satunya pemilik usaha kopi bubuk dari Kecamatan Gembong. Supriyanto mengaku dampak PPKM ini sangat terasa dibandingkan pada fase awal pandemi di tahun 2020.

Selain tempat wisata yang tutup, pembatasan jam operasional pada sektor kuliner juga membuat usahanya makin sulit.

“Pengaruhnya lumayan, ada mungkin 50 persen karena kita untamanya masukkan produk banyak ke tempat wisata. Wisata Jolong 2 tempat tutup, kita otomatis berhenti. Kalau yang di toko, penjual pinggir jalan yang warung kecil masih tapi tidak maksimal. Cafe-cafe juga agak kurang,” kata Supri saat diwawancara Mitrapost.com, Senin (26/7/2021).

Kendati demikian ia bersyukur, turunnya permintaan terhadap produk kopi tak membuat harga komodotas ini melonjak. Ia mengaku harga beli kopi dari petani ini cenderung stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *