Kades Keluhkan Nasib Pekerja Seni di Desa

Boyolali, Suryamedia.id – Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor pekerjaan, termasuk salah satunya bagi pekerja seni yang ada di Boyolali.

Dalam Rembug Desa se-Kabupaten Boyolali, Rabu (4/8/2021), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima keluhan salah satu kades terkait dengan nasib para pelaku seni di desanya.

Kades Musuk, Catur mengatakan bahwa pemerintah desa di wilayahnya menerima banyaknya keluhan nasib pelaku seni yang tercatat sebanyak 15-20 orang. Lantas iapun meminta bantuan kepada Ganjar.

“Mohon bantuan dari Pak Ganjar untuk pelaku seni. Dari desa juga untuk penganggaran dari dana desa, sak menika yang jadi permasalahan, kebanyakan pelaku rumahe sampun magrong-magrong (megah),” kata Catur ke Ganjar.

Menurut Catur, saat musyawarah desa khusus (musdessus) yang diikuti pihak RT dan RW, ternyata terungkap banyak warga terdampak yang terlewat. Termasuk para pelaku seni di desanya, yang memang benar-benar membutuhkan uluran tangan.

Dengan adanya aduan dari para pekerja seni, Ganjar pun memastikan terkait bantuan yang dibutuhkan oleh mereka.

“Enggak papa. Jadi gini, niki pertanyaanya bagus Pak Kades. Sudah ada yang sambat ke saya, sudah ada yang misuh ke saya. Maka saya sampaikan pelaku seni ada berapa dan sebagainya. Tapi betul, pelaku seni itu pada saat dia jaya, pasti rumahnya bagus. Tapi hari ini, kabeh (semua) lagi menderita,” kata Ganjar.

Baca Juga :   Para Pedagang Terpapar, Pasar Simo Ditutup Sementara Waktu

“Nggone njenengan (di tempat Anda) para pelaku seninya ana sapa wae (ada siapa saja), sak jane (sebetulnya) butuhe apa. Sehingga nanti kita coba bantu. Uji cobalah. Kita uji coba dulu, umpama tak golekke sponsor (seumpama saya carikan sponsor),” beber Ganjar.

Ganjar juga mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk memberikan bantuan kepada para pelaku seni yang ada di desa Musuk.

“Kalau hari ini ketoke (sepertinya) tidak ada yang bisa bantu, tak kirime (saya kirimkan), berapa orang tadi ben bisa semangat. Paling tidak selama PPKM ini,” ungkapnya.

Gubernur menceritakan, pihaknya juga memberikan ruang kepada seniman selama pandemi ini, yaitu adanya gelaran Panggung Kahanan atau mengamen virtual. Harapannya, pelaku seni bisa tetap tampil seperti halnya di tempat isolasi terpusat.

“Saya bisa jembatani kawan seniman (Panggung Kahanan), (setidaknya terpenuhi) kebutuhan makannya. Karena kalau manggung belum bisa,” ucap Ganjar.

Selain itu, sejumlah kades juga menyampaikan perihal belum rapinya data warga miskin yang menerima bantuan.

Menanggapi keluhan dari para warga tersebut, Ganjar menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kementerian sosial untuk mengatasi hal tersebut. (*)

Baca Juga :   Pemberangkatan Haji Ditunda, Calon Jemaah di Boyolali Diminta Sabar

artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Pelaku Seni Keluhkan Dampak Covid-19”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *