Olahan Limbah Sampah Warga Menjadi Maggot

Purwokerto, Suryamedia.id – Guna mengurangi volume sampah, tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) olah limbah menjadi maggot (larva lalat), yang dijadikan sebagai salah satu pakan ternak.

Pengolahan limbah menjadi maggot bisa menjadi salah satu alternatif yang dapat mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).

Produk ini menjadi salah satu olahan dari TPST Rempoah di Kecamatan Baturraden, Banyumas. Dimana dalam sehari dapat memproduksi sebanyak 60 kilogram maggot.

Pengelola TPST Rempoah, Nana Supriyana mengungkapkan bahwa pengolahan limbah menjadi maggot ini untuk mengurangi sampah kiriman.

Ia mengaku, prosesnya tidak terlalu rumit. Setelah sampah dari warga dikumpulkan, kemudian dipilah antara sampah organic dan anorganik. Selanjutnya sampah organic akan diolah menjadi maggot.

Saat ini terdapat sebanyak 25 pekerja di TPST Rempoah yang juga memiliki ribuan pelanggan.

“Saat ini pelanggan ada 2.000 (orang) dari Rempoah, ditambah lagi dari Desa Pamjien dan Kemutugkidul yang baru ini ada rumah sakit di Baturraden,” katanya, usai menerima kunjungan Bupati Banyumas dan jajarannya, di TPST Rempoah, beberapa hari lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *