Kelonggaran PPKM, Disambut Positif Pengelola Spa di Semarang

Semarang, Suryamedia.id – Adanya kelonggaran aturan pada PPKM level 1 di kota Semarang, disambut gembira oleh pengelola Spa dan hiburan yang ada di kota Semarang.

Peningkatan okupansi pun mulai dirasakan pada pelaku usaha tersebut, serta mengalami peningkatan jumlah pengunjung.

Salah satunya, di usaha perawatan kesehatan tubuh atau Spa, okupansinya meningkat menjadi 60 persen dari saat kondisi normal sebelum Pandemi.

Ketua Aaosiasi SPA Sehat Semarang (Assera), Maria Magdalena Susanti mengatakan, saat ini terdapat kelonggaran yang diberikan kepada pelaku usaha, seperti jumlah orang yang datang dengan kapasitas yang semakin banyak. Sehingga membuat pihak pengelola memiliki harapan besar untuk segera pulih kembali dari situasi yang sulit beberapa waktu lalu.

“Diharapkan, pengelola Spa bisa berkreasi untuk bisa menarik lebih banyak pelanggan. Seperti misalnya memberikan treatment tertentu dengan discon khusus. Contohnya di Susan Spa, juga memberikan promo untuk moment Natal dan Tahun Baru, biasanya sebesar 15 persen untuk treatment tertentu,” katanya, yang juga sebagai Wakil Direktur Susan Spa ini, Senin (1/11/2021).

Baca Juga :   Pembangunan Taman Bubakan Ditarget Selesai Akhir 2021

Adanya peningkatan okupansi juga dikarenakan adanya pelanggan baru, maupun pelanggan setia yang Kembali datang melakukan perawatan, terutama di masa pandemi dengan kasus yang mulai melandai.

“Sebab, sebelumnya mereka masih khawatir untuk datang melakukan treatment disini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Entertainment Semarang (Pagersemar), Negro Sefni mengatakan, meski ada kelonggaran dalam masa PPKM level 1, pihaknya tetap melaksanakan operasional usaha sesuai dengan ketentuan ditetapkan Pemerintah. Semua outlet hiburan, baik itu tempat karaoke, billiard dan Spa ditutup pukul 24.00 WIB.

“Kalau untuk kenaikan secara penjualan, saat ini belum begitu dikatakan normal, kita hanya bisa dalam kondisi bertahan dalam situasi sekarang. Sambil berharap outlet bisa berkreasi menciptakan strategi pemasaran yang baru pula agar bisa berkembang,” katanya.

Ia pun berharap, kedepannya pasar bisa menyesuaikan dengan situasi yang ada pada saat ini, salah satunya dengan tetap mengedepankan protokol Kesehatan.

“sehingga kedepan diharapkan market juga bisa menyesuaikan dengan situasi sekarang. Tentunya, dengan tetap memberikan imbauan seluruh pelanggan dan karyawan untuk mengedepankan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas di tengah masih masa Pandemi,” pungkasnya. (*)

Baca Juga :   Tanggapan Wali Kota Semarang Mengenai Mutasi Camat dan Nasi Goreng

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *