KSPI Jateng Usulkan Kenaikan UMK Jateng

Semarang, Suryamedia.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengundang sejumlah buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dalam dialog bersama di kantornya pada (15/11/2021).

Dalam dialog tersebut, Ganjar mendengarkan usulan buruh terkait dengan upah minimun kabupaten/kota (UMK).

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas aksi demo yang dilakukan KSPI pada 10 November lalu. Dimana pada waktu itu, para buruh gagal menemui Ganjar yang sedang berada di luar kota. Namun komunikasi terus berlanjut, hingga akhirnya Ganjar mengundang KSPI duduk bersama di ruang rapat Gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Jateng.

Buruh diwakili Sekjen KSPI, Aulia Hakim, dan beberapa ketua organisasi buruh di Jateng, berdialog bersama Ganjar dengan gayeng. Mereka membahas berbagai persoalan, khususnya terkait pengupahan dan usulan-usulan, serta formula upah untuk 2022 mendatang.

Sekjen KSPI, Aulia Hakim mengatakan, pihaknya mengapresiasi Ganjar yang mau menerima audiensi dengan perwakilan buruh hari ini. Menurutnya, kedatangan mereka untuk menyampaikan usulan dan masukan terkait formula upah tahun 2022.

Perwakilan buruh tersebut mengatakan bahwa mereka mendapatkan upah yang sangat kecil dibandingkan dengan provinsi lain.

Baca Juga :   Gubernur Jateng Izinkan Perguruan Tinggi Gelar Uji Coba PTM

“Upah kita masih sangat kecil jika dibanding dengan provinsi lain. Sehingga kedatangan kami ini untuk menyampaikan formula upah, dengan kebutuhan buruh yang semakin banyak, secara langsung pada Pak Ganjar,” katanya.

Aulia menerangkan, di masa pandemi saat ini, kebutuhan buruh bertambah karena harus bekerja dengan konsep kebiasaan baru (new normal). Mereka harus mengeluarkan anggaran untuk membeli masker, hand sanitizer, vitamin, kuota belajar untuk anak, dan sebagainya. Sehingga para buruh meminta adanya kenaikan UMK.

“Dengan memperlihatkan kebutuhan pokok semasa pandemi itu, kami mengusulkan kenaikan upah di Jawa Tengah minimal 10 persen dari tahun 2021. Kalau dihitung, kenaikan sekitar Rp300.000-Rp400.000,” jelasnya.

Aulia meyakini, Ganjar akan realistis dan mau menaikkan upah buruh untuk tahun depan. Apalagi tahun lalu, Ganjar menjadi satu-satunya Gubernur yang menetapkan upah lebih tinggi dari nasional.

“Kami harap Pak Ganjar mengulang kembali prestasi tahun lalu, dengan menetapkan angka kenaikan upah di atas nasional,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *