Purworejo, Suryamedia.id – Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Pas Sasaran (Gerebeg Pasar) kabupaten Purworejo mulai digencarkan Kembali.
Gerebeg Pasar ini merupakan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kabupaten Purworejo.
Gerebeg pasar dipusatkan di pasar Kemiri Kecamatan Kemiri yang dibuka Plt Kepala Dinas Dinsosdukkbpppa Drs. Pram Prasetyo Achmad,M.M.
Kegiatan yang sekaligus menjadi wadah sosialisasi untuk mencegah stunting tersebut, juga dihadiri Kabid KB Widodo Skep NS M.M, Kasi Advokasi KIE Made Sri Wardani AMd, Camat Kemiri Nur Huda SSTP MIP beserta Forkopimcam, Kepala Desa Kemiri Lor, dan sejumlah undangan.
Dalam sambutannya, Pram Prasetyo mengatakan, program KKBPK merupakan Program Pemerintah yang harus dilaksanakan guna menekan laju pertumbuhan penduduk. Program KKBPK juga untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga. Sehingga sosialisasi KKBPK harus selalu digaungkan, salah satunya melalui Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kreatif dan kegiatan Gerebeg Pasar.
Menurutnya, Gerebeg Pasar sangat penting untuk mensosialisasikan KKBPK, terutama untuk menyasar masyarakat luas dari berbagai wilayah dari lintas desa maupun kecamatan yang berbaur dalam melakukan aktifitas ekonomi di pasar.
“Ini tepat sasaran karena masyarakat sambil beraktifitas bisa mendengar langsung dan menyerap pesan-pesan pemerintah tentang Keluarga berencana,” tutur Pram.
Melalui Gerebeg Pasar, Pram berharap bisa memotivasi masyarakat untuk menjadikan keluarga yang tangguh, sehat, dan keluarga yang berkualitas. Sehingga masyarakat menjadi sadar bahwa keluarga berencana di Indoneaia adalah salah satu bentuk prestasi, dan salah satu bentuk nilai harga diri, karena keluarga bisa berhasil menyiapkan generasi yang sukses.
Sementara itu, Kabid KB Widodo dalam laporanya menjelaskan, kegiatan Gerebeg pasar, untuk mempercepat tercapainya program pembangunan keluarga kependudukan dan keluraga berencana, meningkatakan advokasi dan KIE kepada stakeholder dan mitra kerja. Termasuk meningkatkan komitmen pemangku kepentingan serta meningkatkan pemahamn dan partisipasi masyarakat dalam program KB.
Kasi Advokasi KIE Made Sri Wardani menambahkan, kegiatan Gerebeg pasar terhenti karena adanya pandemi Covid-19.
“Kegiatan Gerebeg pasar di pasar kemiri ini merupakan kegiatan yang pertama dalam tahun ini, dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain melakukan sosialisasi juga memberikan bingkisan bagi para pedagang yang ikut Program KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang,” jelasnya. (*)