Semarang, Suryamedia.id – Pemerintah provinsi Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp195 miliar untuk bantuan siswa sekolah swasta.
Bantuan tersebut akan diberikan bagi sekolah swasta SMA/SMK/SLB.
“SMA/SMK/SLB swasta mendapat bantuan Bosda (bantuan operasional sekolah daerah),” tuturnya lebih lanjut.
Berdasarkan catatan yang ada, anggaran BOS daerah pada tahun 2022 total mencapai Rp195.431.400.000. Anggaran tersebut untuk 607.021 siswa, dari 1.917 sekolah.
Hal ini merupakan upaya Pemprov Jateng dalam memerhatikan dunia Pendidikan tingkat menengah ke atas, kejuruan, serta sekolah luar biasa (SLB). Tidak hanya sekolah negeri, namun juga sekolah swasta.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Suyanta mengatakan, pada 2022, untuk SMK/SMA/SLB negeri digelontorkan anggaran yang dinamakan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) pendidikan sebesar Rp769.714.070.000. Anggaran tersebut untuk menggratiskan biaya sekolah.
Ditambahkan, kebijakan penggratisan biaya sekolah ini berasal dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Kebijakan penggratisan SMA/SMK/SLB negeri bertujuan memperluas akses pendidikan. Sehingga siswa kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah. Meskipun sekolah gratis, tetapi mutu pendidikan tetap diperhatikan.
“Salah satunya, dengan cara menggratiskan sekolah bagi SMA/SMK/SLB negeri. Kebijakan implementasinya adalah adanya BOP. Dari BOP itu SMA/SMK/SLB negeri gratis. Dengan demikian diharapkan dari sana, banyak siswa-siswa melanjutkan ke jenjang SMA/SMK/SLB,” kata Suyanta, saat ditemui, Jumat (11/3/2022).
Menurutnya, untuk BOP, SMK Jateng kampus Semarang mendapat Rp8.561.950.000 dengan jumlah siswa 720 siswa, SMK Jateng kampus Pati Rp4.175.788.000 dengan jumlah siswa 288 orang, SMK Jateng kampus Purblingga Rp5.921.585.000 dengan jumlah siswa 576 siswa. Sementara, SMK semi boarding Rp6.556.500.000.