Suryamedia.id – Apabila kita bertanya tentang siapa yang bisa kita tiru terkait masalah kesabaran, maka Siti Hajar ibu Ismail tidak bisa luput dari pembicaraan.
Siti Hajar merupakan wanita yang begitu tangguh menghadapi setiap masalah dan cobaan yang diberikan kepadanya. Ia juga memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah SWT, yang mana hal ini menunjukkan level keimanannya yang tinggi.
Berikut ini hal-hal yang dapat kita teladani dari Siti Hajar.
Akidahnya yang Kuat
Ketika Siti Hajar dihadapkan pada keadaan dimana ia harus berjuang mengurus anaknya Ismail sedangkan suaminya Ibrahim tengah menjalankan perintah Allah SWT, Siti Hajar tetap dengan tangguhnya menerima segala cobaan tersebut. Ia bahkan merasa rela atas apapun yang dilakukan terhadapnya asalakan itu adalah perintah dari Allah SWT.
Kuatnya akidah yang ada dalam dirinya inilah yang patut kita jadikan contoh. Siti Hajar sangat meyakini bahwa segala ujian yang ada didunia hanyalah bersifat sementara, sedangkan di akhirat kelaklah selamanya.
Oleh karena itu, ketika kita menghadapi kesulitan, cobalah untuk berbaik sangka kepada Allah. Bahwa masalah yang ditimpakan kepada kita, memiliki maksud dan terdapat kebaikan di dalamnya.
Keimanan dan Ketaatan pada Allah SWT
Siti Hajar mengalami masa di mana Nabi Ibrahim as meninggalkannya bertahun-tahun lamanya. Namun, hal tersebut tidak sedikitpun membuat keimanan dan ketaatannya luntur. Padahal setan terus menggodanya.
Pengorbanannya yang besar dalam membesarkan Nabi Ismail as telah menghasilkan kualitas anak yang teguh keimanan dalam akhlak, kasih sayang dan kelemah lembutan dalam bersikap.
Sifat Optimis
Siti Hajar pernah berada dalam padang pasir yang mana sangat sulit untuk menemukan sumber mata air. Sehingga kerongkongannya sering kering.
Tapi karena ia bersama anaknya yang juga kehausan, Siti Hajar terus mencari air demi anaknya. Bahkan di tengah kesulitan itu, ia tetap merasa optimis pada Allah dan berusaha terus mencari.
Hingga akhirnya air zam-zam terpancar dari kaki Ismail, yang menjadi mukjizat bagi nabi Ismail. Sampai saat sekarang dapat kita rasakan kesegaran airnya.
Wanita yang Cerdas dan Dewasa
Siti Hajar memiliki sikap yang sangat dewasa. Ia menyikapi segala cobaan yang ada dengan pikiran yang dingin dengan disertai keimanan. Ia juga tidak menyimpan dendam dan marah sedikitpun terhadap apay nag terjadi padanya.
Ia cerdas dalam menyikapi setiap hal. Bahkan kecerdasannya tersebut juga menurun kepada anaknya Ismail.
Itulah hal-hal yang dapat kita teladani dari Siti Hajar. Meskipun bersabar adalah perkara yang tidak mudah, namun setidaknya kita sebagai umat Islam mencoba untuk melakukannya. Memang tidak ada kesabaran yang tidak diuji.
Oleh sebab itu, berikanlah sikap sabar terbaik kita atas segala cobaan. Ingatlah bersama kesulitan pasti ada dua kemudahan. Ketika berhasil melewati cobaan itu dengan baik, maka Allah juga akan menaikkan derajat kita. (*)