Suryamedia.id – Anda pasti sering mendengar kata virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Kedua teknologi tersebut memang sama-sama teknologi digital. Namun, AR dan VR memiliki perbedaan.
Banyak dari Anda mungkin mengira bahwa letak perbedaan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) hanya pada gadget yang digunakan saja. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan di antara keduanya.
VR merupakan sebuah teknologi digital. Teknologi ini menghadirkan realita maya di tengah-tengah dunia nyata.
Realita maya ini bisa Anda eksplorasi dengan indramu. Indra tersebut misalnya pendengaran, penglihatan, sentuhan, dan lain-lain. Untuk dapat menikmatinya, Anda butuh headset, sarung tangan, hingga treadmill khusus virtual reality. Penjelasan ini diambil dari virtual reality society.
VR sendiri bisa dinikmati untuk aplikasi atau game tertentu. Selain itu, teknologi ini juga kadang digunakan untuk video atau film.
Sedangkan augmented reality juga merupakan teknologi digital. Ia menambahkan unsur-unsur digital di dunia nyata. Augmented reality (AR) cukup dekat dengan kita. Salah satu contohnya adalah filter di Instagram Story atau Snapchat.
Lewat fitur tersebut, AR digunakan untuk membaca wajah Anda dan menambahkan unsur digital. Misalnya, penambahan perona pipi atau bibir pada selfie. Selain itu, teknologi tersebut juga hadir dalam aplikasi Pokémon GO.
Anda tidak memerlukan alat canggih untuk menikmati AR. Cukup menggunakan ponsel Anda sudah bisa menikmati teknologi tersebut.
Perbedaan VR dan AR terletak pada cara mereka mengubah realita. Teknologi VR benar-benar dapat mengganti dunia nyata menjadi dunia maya baru. Sedangkan, untuk teknologi AR hanya dapat menambah dunia nyata dengan unsur digital.
Pengguna VR akan merasakan pindah dari dunia nyata ke dunia maya. Sedangkan pengguna AR tetap ada di dunia nyata. Dalam menikmati VR, Anda harus menggunakan perangkat khusus. Meskipun teknologi AR juga memerlukan gadget. Namun, ia hanya sekadar HP saja sudah cukup.
Selain perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan yaitu sama-sama sebuah teknologi digital. Kedua teknologi ini juga bertujuan menciptakan variasi dari realita. Teknologi ini akan memperkaya pengalaman pengguna saat menggunakan suatu fitur atau aplikasi. (*)