Drama Anna Dikecam Karena Gambarkan China Sebagai Negara Produsen Barang Palsu

Suryamedia.id – Drama Anna yang diperankan oleh Bae Suzy memperoleh kecaman di negara China. Hal ini dikarenakan dalam adegannya di episode dua, menggambarkan China sebagai produsen barang-barang palsu.

Pasalnya, adegan yang ditampilkan tersebut disebut adapatasi dari kisah nyata. Media sosial China, Weibo pun kemudian diramaikan dengan kata ‘Kontroversi drama baru Suzy Anna’ yang menjadi trending satu pada Kamis, 30 Juni 2022.

Namun dilain sisi, netizen China juga mendapatkan kritikan karena menonton drama Anna secara ilegal. Drama Anna sebenarnya hanya bisa ditonton di Korea Coupang Play yang merupakan platform streaming Korea.

Drama Anna sendiri mengisahkan tentang wanita yang berumur 30 tahunan. Ia hidup dalam kebohongan dan membangun citranya sebagai wanita bernama Anna yang kaya dan elegan. Padahal sebenarnya ia adalah office girl, namun ia memakai barang milik atasannya yang tengah kuliah ke luar negeri.

Episode dua yang memuat adegan kontroversi bercerita saat Yu Mi ke toko untuk menjual jam tangan mahal Swiss yang ia terima dari atasannya. Tapi kemudian diketahui jika jam tersebut jam palsu yang dibuat China.

Baca Juga :   Maxime Bouttier Bintangi Film Hollywood Berjudul Ticket To Paradise

Merk jam tersebut dikatakan oleh pegawai toko sebagai merek yang terlibat dalam kasus penipuan sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu. Suku cadangnya berasal dari China namun sekrupnya dipasang di Swiss, sehingga disebut made in Swiss.

“(Jam tangan) itu paling mahal bernilai 100 ribu won (sekitar Rp 1,1 juta) namun mereka ketahuan menjualnya sebesar 8 juta won hingga 10 juta won (sekitar Rp 92 juta hingga Rp 115 juta). Jika seseorang memberikanmu jam tangan itu baru-baru ini berarti dia orang jahat. Jam tangan itu tidak ada nilainya. Itu adalah insiden yang terkenal, tidak mungkin orang itu tidak tahu tentang ini,” kata pegawai toko dalam adegan tersebut.

Adegan inilah yang kemudian membuat netizen China geram dan protes dengan penggambaran tersebut.

“Korea selalu memfitnah China,” tulis netizen China di Weibo.

“Kami tidak membuat barang palsu, Korea menyebarkan informasi palsu,” komentar netizen lain.

Diketahui bahwa adegan yang digambarkan dalam drama tersebut diadaptasi dari kasus yang sempat ramai di Korea pada tahun 2006.

Baca Juga :   Setelah Bunuh Ibunya, Ryan Grantham Diketahui Sempat Ingin Bunuh PM Kanada

Di mana saat itu Vincent & Co, ketahuan menjual barang dengan suku cadang dari China namun dipasarkan sebagai barang yang dikenakan keluarga kerajaan Eropa.

Dilansir dari Allkpop, meski mendapatkan protes, namun pihak rumah produksi Coupang Play menyatakan tidak akan melakukan apapun dan menegaskan jika drama tersebut hanya bisa ditonton di Korea Selatan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca