China Sensor Minions 2: The Rise of Gru, Ending Jadi Beda

Suryamedia.id – Penayangan film Minions 2: The Rise of Gru mengalami penyensoran di China. Akibatnya, ending film menjadi berbeda dengan versi aslinya.

Berdasarkan yang terlihat dalam unggahan netizen di media sosial, ending Minions 2 versi China menampilkan serangkaian gambar bersamaan dengan subtitlenya.

Wild Knuckles digambarkan telah tertangkap oleh polisi, yang menyebabkannya dipenjara selama 20 tahun usai usaha pencuriannya gagal.

Wild Knuckles versi China juga diperlihatkan memakai kemampuan menipunya untuk hal yang positif yaitu membuat kelompok teater masuk penjara.

Gru digambarkan menjadi “orang baik” dan mengabdikan diri untuk membesarkan keluarganya. Semua itu dituliskan dalam subtitle Mandarin.

Sedangkan untuk versi aslinya, Minions 2 menampilkan Knuckles yang memalsukan kematiannya pada polisi. Hal itu dilakukan untuk mengelabuhi polisi yang akan menangkapnya.

Berdasarkan laporan Reuters, pengeditan dilakukan China untuk membuat film lebih benar secara politis. Namun, banyak penonton China yang mengaku kecewa.

“Hanya kami (China) yang membutuhkan bimbingan dan perawatan khusus, karena khawatir kartun akan ‘merusak’ kami,” tulis DuSir dalam sebuah artikel yang terbit pada Sabtu (20/8) dilansir dari CNN Indonesia.

Baca Juga :   Yeseo Kep1er Dinyatakan Positif Covid-19

Belum diketahui apakah sensor dilakukan China sendiri atau berdasarkan keputusan produser yang ingin mengubahnya agar bisa  tayang di China.

Pihak distributor film di China, Universal Pictures selaku distributor di AS dan Huaxia Film Distribution Co dan China Film Co masih belum memberikan tanggapan mereka mengenai hal itu.

Tak hanya film Minions 2, sebelumnya film Fight Club juga mengalami nasib yang serupa. Ending versi asli menunjukkan Edward Norton membunuh alter ego imajinernya, Tyler Durden (Brad Pitt) dan menyaksikan beberapa gedung meledak. Adegan itu menunjukan rencana tokoh utama untuk meruntuhkan peradaban modern yang sedang berlangsung.

Namun, versi China diedit menjadi narator masih tetap diperlihatkan membunuh Durden tetapi adegan gedung-gedung meledak diganti dengan layar hitam bertuliskan kalimat.

“Polisi dengan cepat menemukan seluruh rencana dan menangkap semua penjahat, berhasil mencegah bom meledak,” tulisan penutup film Fight Club di China.

Lalu ada adegan Tyler dikirim ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan psikologis dan kemudian dipulangkan. Tapi China akhirnya mengembalikan ending aslinya. Hal itu diduga karena tekanan penggemar dan sorotan media internasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *