Suryamedia.id – Lee Hwan Kyung yang merupakan sutradara sekaligus penulis dari film Miracle in Cell No 7 Korea, menunjukkan apresiasinya terhadap penggarapan remake film tersebut versi Indonesia.
Lee Hwan Kyung yang juga hadir dalam penayangan khusus media pada Jumat, 2 September 2022, mengaku senang dengan versi remake tersebut. Ia juga memuji bahwa film tersebut memberikan pengalaman yang membuat terpukau.
“Kemarin saya baru saja menonton film ini [versi Indonesia]. Jadi mungkin para hadirin di sini baru pertama kali nonton atau mungkin tidak. Kalau baru pertama kali, akan mendapatkan pengalaman yg membuat anda terpukau,” kata Lee Hwan-kyung.
Ia bahkan mengaku menitikkan air mata dalam 10 menit pertama dan kemudian juga tertawa.
“Dalam 10 menit pertama akan mulai menitikkan air mata. Lalu setelah 10 menit para penonton akan banyak tertawa. Jadi selama dua jam itu akan menangis tertawa, menangis tertawa,” ungkapnya.
Tak hanya sutradara yang hadir, eksekutif produser Miracle in Cell No. 7 versi Korea, Kim Min-ki juga hadir. Ia turut menunjukkan apresiasinya terhadap remake film itu.
Ia mengatakan bahwa film berhasil dibuat dengan sangat baik. Sebagaimana versi Korea, menurutnya Miracle in Cell No 7 versi Indonesia juga mampu membuat para lelaki menangis.
“Saya juga senang sekali karena film ini dibuat dengan sangat baik. Di Korea pun laki-laki banyak menangis menonton film ini. Segitu mengharukannya. Mudah-mudahan semuanya bisa bahagia [setelah menonton ini],” ujarnya.
Film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia sendiri akan segera hadir di layar lebar pada 8 September 2022 nanti.
Film ini diperankan oleh Vino G. Bastian, Tora Sudiro, Indro Warkop, Graciella Abigail, Mawar de Jongh, Indra Jegel, Rigen, Bryan Domani, Denny Sumargo, dan pemeran lainnya.
Miracle in Cell No. 7 berkisah tentang Dodo Rozak yang diperankan oleh Vino G. Bastian, pria dengan keterbelakangan mental. Suatu hari ia dituduh membunuh dan memperkosa anak seorang politikus.
Karena hal itu, Dodo pun harus mendekam di penjara dan meninggalkan anaknya Kartika. Berada dalam penjara, membuat Dodo bertemu berbagai macam jenis narapidana, yang kemudian membuatnya menjalin pertemanan dengan mereka.
Para napi itulah yang kemudian membantu Dodo bertemu putrinya. Perlahan kebenaran dalam kasus Dodo yang mulai terungkap. Seperti sebuah keajaiban, banyak hal baik kemudian terjadi. (*)