Penerapan PTM Efektif Tingkatkan Pendistribusian TTD Hingga 46,9 Persen

Pati, Suryamedia.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyebutkan bahwa pendistribusian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri di sekolah hingga semester I tahun 2022 telah mencapai 46,9 persen.

Melalui Kasriatun, selaku Kepala seksi (Kasi) Kesehatan keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menjelaskan, dengan mulai diterapkannya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sangat efektif dalam gerakan pemberian TTD di Kabupaten Pati.

“TTD sendiri pada tahun ini Alhamdulillah kita mengalami peningkatan, karena dengan adanya PTM jadi kita bisa lakukan intervensi program di sekolah-sekolah. Dari data hingga akhir Juni sudah 46,9%,” jelasnya saat ditemui di kantornya oleh tim mitrapost.com.

Pihaknya juga menerangkan, dengan sudah mulai melandainya kasus Covid-19 di Pati, maka kembali diggalakkan Gerakan Rabu Minum TTD bagi remaja putri (Gerabratri) secara serentak di sekolah-sekolah.

Ia telah berkoordinasi dengan satuan pendidikan di Kabupaten Pati melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati dalam pelaksanaan Gerabratri tersebut.

Selain itu, ia juga telah mengintruksikan petugas kesehatan Puskesmas dan Bidan Desa untuk melakukan pengawasan dan monitoring dalam pemberian TTD tersebut.

Baca Juga :   Kader Golkar Pati Akan Ziarah ke Makam Pahlawan di HUT ke-58

“Upaya kita yang dengan menggandeng OPD terkait, misal Disdikbud dan Kemanag dalam pemberian TTD yang dilaksanakan di sekolah-sekolah melalui Gerabratri itu mas,” katanya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa capaian tersebut mengalami lonjakan yang sangat signifikan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya tercapai 17 persen saja pada akhir tahun.

Menurutnya, karena adanya pandemi Covid-19, menyebabkan beberapa program kesehatan remaja, yang salah satunya adalah pemberian TTD juga mengalami penurunan yang drastis.

“jadi memang tidak bisa dipungkiri, adanya pandemi semua program remaja khusunya sangat terganggu mas, tahun lalu kita itu hanya tercapai 17 persen saja, kan itu sangat rendah ya,” pungkas Kasriatun. (*)

Penulis: Anang SY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *