Pati, Suryamedia.id – Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Pati diperkirakan sampai bulan Februari tahun 2023 mendatang. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, menginstruksikan supaya masyarakat siaga bencana banjir.
Hal tersebut dikemukakan oleh Roihan dari Komisi D DPRD Kabupaten Pati. Pasalnya, dari curah hujan yang tinggi hingga tahun depan tersebut, bencana banjir masih menghantui daerah Kabupaten Pati setelah daerah Pati Selatan yang terendam banjir beberapa waktu lalu.
“Sementara puncak musim penghujan diprediksi pada Desember hingga Februari tahun depan. Ini juga membuat potensi bencana banjir diprediksi tinggi. Karena dipengaruhi adanya curah hujan yang konstan,” ucapnya.
Lantas ia berpesan supaya semua masyarakat dan seluruh instansi bersatu dalam mengatasi masalah bencana alam ini, khususnya banjir.
“Tentunya kita semua harus siap. Pemerintah melalui instansi terkait harus mengambil peran, agar bencana alam yang terjadi tidak parah,” sambungnya.
Selain itu dirinya menjelaskan, banjir di Kabupaten Pati khususnya di area Pati Selatan seperti di Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo dan Gabus terjadi karena banyak faktor, yang salah satunya dipicu oleh perilaku buang sampah sembarangan.
“Seperti banjir biasanya karena luapan sungai, tentunya pemerintah bersama masyarakat harus siap. Harus menjaga lingkungannya. Yang masih menjadi persoalan saat ini adalah budaya buang sampah sembarangan khususnya di sungai yang harus menjadi perhatian,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa ada beberapa kecamatan yang berpotensi banjir, yaitu daerah yang dilalui Sungai Silugonggo. Beberapa kecamatan yang dilalui sungai itu yakni Sukolilo, Kayen, Gabus, Juwana, Jakenan dan Batangan.
Selain itu, sejumlah wilayah di Kecamatan Pati juga berpotensi banjir. Untuk mengurangi dampak bencana banjir itu, pihaknya pun mulai melakukan mitigasi. (Adv)
Penulis: Vindi Agil |Editor: Agriantika Fallent