Pati, Suryamedia.id – Sukarno selaku Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, terheran akan tari wayang topeng yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Pasalnya, kesenian budaya dari Desa Soneyan tersebut mendapatkan penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Unesco, terkait keasliannya.
“Unik sekali, tidak salah jika tari wayang topeng Soneyan mendapatkan WBTB dari Unesco, karena ini budaya warisan leluhur,” ucap Sukarno, Rabu, (19/10/2022).
Dirinya juga merasa takjub dikarenakan tari wayang topeng Soneyan tersebut di zaman yang modern seperti ini masih terus dikembangkan, yang mana pada momen tertentu tarian tersebut masih bisa dipentaskan.
“Hal ini dikarenakan adanya tari topeng yang sudah ratusan tahun ada di Soneyan, bahkan sampai saat ini pada momen tertentu dipentaskan,” jelasnya.
Ia juga menyarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati senantiasa untuk terus ikut melestarikan budaya yang membanggakan Kabupaten Pati tersebut.
Jika dirawat dan diberikan fasilitas yang mumpuni, menurut Sukarno tidak hayal jika Desa Soneyan beberapa tahun ke depan nanti dapat berkembang dengan pesat dan menjadi perhatian publik.
Pasalnya, dari kesenian warisan budaya tersebut juga dituangkan dalam karya seni seperti batik tulis, yang ditekuni oleh warga pribumi sendiri.
“Warisan budaya dari tari diwujudkan dalam motif batik perlu di kembangkan karena merupakan warisan budaya tak benda. Dengan keberpihakan pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan motif Batik Soneyan akan berdampak ganda,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Vindi Agil |Editor: Agriantika Fallent
