Terbebani Bunga, Dewan Nilai UMKM Pati Perlu Dikenalkan dengan Sistem Pendanaan Baru

Pati, Suryamedia.id – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) digadang-gadang menjadi pilar penting yang menyelamatkan perekonomian negara pasca pandemi Covid-19 melanda. Sayangnya hingga saat ini dukungan terhadap UMKM khususnya di Kabupaten Pati masih mengalami ketimpangan.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menyokong UMKM selama masa krisis ekonomi akibat pandemi dalam dua tahun belakangan. Yang paling terasa ialah pemberian bantuan tunai hingga kredit perbankan. Sayangnya bantuan tersebut tidak menjangkau seluruh UMKM, beberapa bahkan tidak tepat sasaran.

Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso menyoroti dinamika pemberian bantuan kepada UMKM tersebut.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan untuk mengatasi masalah di atas, UMKM di Kabupaten Pati perlu dicerdaskan dengan sistem pendanaan baru.

Pasalnya, pelaku UMKM di Pati masih terpaku dengan permodalan yang bersumber dari perbankan bahkan koperasi yang bunganya amat tinggi. Hal ini sangat disayanginya.

“Saat ini masih berbasis kepada koperasi yang mungkin syaratnya sulit atau bunganya tinggi,” tandas dia.

Baca Juga :   Dewan Sarankan Bupati dan NU Saling Komunikasi Terkait Aturan 5 Hari Sekolah

Selain itu, memakai pinjaman berbunga resikonya tinggi. Pelaku usaha juga akan fokus mengembalikan pinjaman ketimbang membesarkan usahanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *