Pati, Suryamedia.id – M. Nur Sukarno selalu anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, berbicara terkait dampak dari global warming yang mengakibatkan semakin krisisnya energi di era yang akan datang.
Pasalnya, global warming menurut Sukarno ini dampaknya sudah mulai terasa, mulai dari langkanya bahan baku energi serta susahnya menanam tanaman pangan.
“Asumsi saya sebelum ini juga ada global warming. Pasti nanti ada krisis energi dan pangan,” ucap Sukarno, Rabu (23/11/2022).
Dirinya juga berasumsi, awal terasa global warming adalah ketika terjadi kelangkaan pupuk di negeri Indonesia tercinta ini.
Dirinya merasa heran, padahal Indonesia adalah negara yang terkenal kaya akan sumber pangan serta energi, kenapa menemukan hal itu rasanya sangatlah sulit.
Dan masalahnya lagi, Sukarno menjelaskan bahwa mayoritas petani di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Pati ini masih bergantung dengan yang namanya pupuk kimia.
Hal ini menjadi problem yang ganda, selain menghadapi krisis energi, ia mengungkapkan jika kita juga menghadapi kondisi global warming.
“Tapi setelah tanda-tanda itu terutama kelangkaan pupuk, secara umum di Indonesia dan Pati masih mengandalkan pupuk kimia. Tapi beberapa subsidi dicabut dan lain sebagainya. Petani saat panen, rata-rata pendapatannya akan disimpan untuk cadangan 2023,” pungkas politisi itu. (Adv)
Penulis: Vindi Agil |Editor: Agriantika Fallent