Pati, Suryamedia.id – Pemerintah mulai menetapkan penyaluran pupuk bersubsidi hanya difokuskan kepada dua jenis yakni Urea dan NPK, dari yang sebelumnya lima jenis pupuk.
Sebelumnya, jenis pupuk yang mendapatkan subsidi pemerintah yakni jenis Zwavelzure Amonium (ZA), Urea, SP-36, NPK, dan pupuk organik Petroganik.
Momentum kebijakan pengurangan pupuk subsidi tersebut menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso bisa dimanfaatkan untuk membumikan pupuk organik sebagai pupuk alternatif.
Bukan hanya pupuknya, tren produk pertanian organik seperti beras organik juga makin diminati masyarakat.
Produk organik adalah produk yang diproses budidayanya tanpa menggunakan pestisida kimia, pupuk sintetis dan bahan kimia lainnya. Proses budidaya beras organik dilakukan dengan menggunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk hijau maupun pupuk hayati.
Harga beras organik terhitung mahal di pasaran. Sebagai gambaran, bila beras yang ditanam dengan metode konvensional dijual dengan harga Rp9 ribu hingga Rp12 ribu, beras organik bisa dihargai hingga Rp20 ribu.
“Tapi di balik tantangan itu tersimpan potensi yang luar biasa terhadap tanaman organik, terutama padi. Tren masyarakat terutama kota besar, kembali ke alam kesadaran masyarakat semakin bagus,” kata Anggota DPRD Pati yang juga politisi di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Senin (22/2/2021)
Dengan beralih ke pupuk dan produk organik, nantinya petani tidak akan ketergantungan dengan pupuk subsidi kimia sekaligus mendapatkan hasil panen yang berkualitas.
Pupuk organik juga relatif murah, mudah didapat, bahkan bisa dibuat sendiri, karena pada dasarnya pupuk organik berasal dari bahan alami.
Sayangnya pupuk organik memiliki juga mempunyai kelemahan. Petani memerlukan jumlah pupuk organik lebih banyak untuk memenuhi unsur hara tanaman. Pasalnya, kadar hara bahan organik sangat rendah dibandingkan dengan kadar hara yang terkandung dalam pupuk kimia.
Peran pemerintah di sini penting untuk mengedukasi masyarakat agar mau berpindah pupuk organik dan menciptakan inovasi pupuk organik yang lebih efektif. (adv)
Penulis: Moh Anwar | Editor: Agriantika F