Pati, Suryamedia.id – Masih banyaknya ketidaktepatan sasaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kabupaten Pati, membuat Roihan selaku Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati merasa miris.
Pasalnya, atas ketidaktepatan sasaran itu, Roihan menganggap banyak warga masyarakat di Kabupaten Pati tidak menerima hak yang semestinya mereka dapatkan.
Yang mana ia menganggap, ketidaktepatan sasaran penyaluran BLT tersebut dikarenakan tidak sinkronnya data yang ada antara desa dan pihak dinas terkait.
“Hal ini menjadi permasalahan di desa-desa karena masalah sinkronisasi data itu tidak valid, banyak masyarakat yang merasa tidak mendapatkan haknya, ” ucap Roihan, Minggu (27/11/2022).
Ia menyarankan supaya dinas terkait seperti Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati harus bisa mengurai masalah tersebut.
Karena jika di urai, masalah itu semakin rumit dan peluk yang akhirnya menjadi korban adalah masyarakat kurang mampu di Bumi Mina Tani ini.
“Ini sedikit demi sedikit harus diurai, tapi hal itu juga ada permasalahan-permasalahan lain seperti NIK ganda, nama alamat berbeda, nama salah penulisan, akhirnya berdampak pada penerima BLT, ” tegasnya.
Selain itu Ia berpesan, misalkan NIK ganda, itu juga harus segera dihapus atau dinonaktifkan, supaya pembenahan sinkronisasi lebih mudah dan supaya penerima BLT tepat sasaran. (Adv)