Pati, Suryamedia.id – Kejadian banjir bandang yang menerjang wilayah Pati Selatan tepat di Desa Wegil dan Prawoto Kecamatan Sukolilo pada Minggu, (27/11/2022) mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
Berdasarkan pernyataan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengungkapkan penyebab banjir tersebut.
Pihaknya menyatakan bahwa kondisi hutan gundul yang terjadi di wilayah pegunungan Kendeng menjadi penyebab utama banjir bandang yang sering terjadi di wilayah tersebut.
“Kalau untuk banjir yang terjadi kemarin di Wegil itu, memang karena kerusakan hutan Kendeng yang mana sudah menjadi gundul,” katanya saat diwawancarai oleh tim Suryamedia.id pada Senin, (28/11/2022).
Pihaknya menjelaskan, bahwa berdasarkan pantuan dari BPBD Kabupaten Pati, setidaknya banjir bandang yang terjadi di dua desa di wilayah kecamatan Sukolilo tersebut, merendam puluhan rumah.
Dimana ketinggian rata-rata banjir yang menerjang pemukiman warga sekitar 40 cm hingga 45 cm.
“Untuk desa kemarin ada Wegil kemudian juga Prawoto, memang ada yang menerjang hingga memasuki rumah, untuk data detailnya kita belum ada, tapi secara rata-rata banjir bandang kemarin sampai 45 cm,” terangnya.
Sementara itu, dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suyono juga turut menanggapi kondisi pegunungan Kendeng.
Ia mengungkapkan perlunya tindakan rehabilitasi yang dilakukan pada kawasan terhadap pegunungan Kendeng.
Pihaknya menjelaskan bahwa salah satu jenis tanaman yang dapat dijadikan opsi yakni tanaman keras jenis buah.
“Terkait dengan rehabilitasi hutan di gunung Kendeng juga akan mengurangi dampak banjir yang ada. Untuk jenis ditanami pohon buah-buahan termasuk alpukat, matoa, durian, mangga, kelengkeng, rambutan itu kan sangat cocok sekali di daerah itu,” tandas Suyono. (Adv)