Suryamedia.id – Kirab Budaya Grebeg Sudiro yang digelar di kawasan Pasar Gede Solo pada Minggu (15/1/2023) berlangsung secara meriah.
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah pun nampak antusias menyaksikan Kirab Budaya Grebeg Sudiro yang sempat terhenti selama dua tahun masa pandemi Covid-19.
Ketua Panitia Arga Dwi Setyawan menyatakan, Grebeg Sudiro merupakan ritual budaya untuk menjunjung nasionalisme, pluralisme, kebhinekaan dan interversi sosial khususnya di Surakarta.
“Acara ini juga menyinergikan budaya Jawa dan Tionghoa serta mendukung program-program Solo sebagai Kota Budaya dan Pariwisata,” tambahnya.
Arga juga menyebutkan, Grebeg Sudiro tahun ini dimeriahkan 2.000 peserta yang terdiri dari 56 sanggar kesenian, Pokdarwis, parkumpulan barongsai serta beberapa peserta dari luar daerah.
Terpantau sanggar seni Srawung Jetis Karanganyar, Krido Turonggo Boyolali, Topeng Ireng Boyolali, Santa Maria Tawangmangu, Ikatan Keluarga Sumba NTB, Ikatan Keluarga Mahasiswa Lampung, dan Ikatan Keluarga Mahasiswa Riau turut memeriahkan acara.
Grebeg Sudiro 2023 mengangkat tema Merajut Harmoni dalam Kebhinnekaan, merupakan acara puncak dalam perayaan Imlek 2574.
Sebelumnya, Umbul Mantram diselenggarakan pada hari Kamis (12/1/2023) di Kantor Kelurahan Sudiroprajan yang merupakan kirab dan doa bersama, yang diikuti masyarakat Kelurahan Sudiroprajan.