Suryamedia.id – Sebagai upaya pengendalian inflasi, Pemerintah Kota Bandung akan menggelar pasar murah.
Selain itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung selalu memantau harga komoditas pokok di pasaran.
Juga dipastikan bahwa stok bahan pokok untuk masyarakat cukup.
“Salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di Kota Bandung yaitu monitoring rutin baik itu stok atau ketersediaan hingga harga kebutuhan bahan pokok,” Kata Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah.
Jika harga kebutuhan pokok mengalami kelangkaan dan kenaikan harga di atas rata-rata, Disdagin Kota Bandung juga melaksanakan kegiatan pasar murah. Kegiatan tersebut biasa digelar di kecamatan. Pasar murah juga biasa dilakukan menjelang hari-hari besar keagamaan.
“Kita lakukan kegiatan ini di setiap kecamatan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan momentum untuk melengkapi kebutuhannya,” kata Elly.
Agenda terdekat kali ini yaitu menghadapi bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri.
“Bulan Ramadan itu pada Maret, kita akan rapat mengundang distributor soal kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, terigu dan gula. Kita coba rapat dan ingin tahu kesediaan stok bulan Ramadan,” ujarnya.
Hal tersebut dikarenakan menjelang lebaran kebutuhan masyarakat mengalami peningkatan.
“Tiap Ramadan juga menjelang lebaran kebutuhan pasti meningkat, istilahnya ‘Munggahan’. Semua beli (keburuhan pokok). Ini sesuatu yang tiap tahun akan terjadi. Kami berupaya untuk monitoring stok ketersediaan juga harga,” bebernya.
Adapun komoditas yang biasanya meningkat diantaranya adalah telur, daging sapi, dan ayam.
“Kebutuhan yang meningkat itu biasanya telur, daging sapi, dan ayam. Tiga komoditas yang selalu jadi primadona,” ujarnya. (*)