Penyakit LSD Tengah Merebak di Kabupaten Sragen

Sragen, Suryamedia.id – Penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD) tengah merebak di Kabupaten Sragen. Pihak Pemerintah Daerah pun melakukan penanganan serius.

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen mencatat, hingga Selasa (24/1/2023) 590 ekor sapi terkena LSD.

Kasus pertama ditemukan di Desa Baleharjo Kecamatan Sukodono pada 14 Desember 2022, dengan terkonfirmasi positif dari hasil lab PCR BBVet Wates.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, saat ini Pemkab Sragen telah memiliki 4 ribu dosis vaksin LSD dari Pemprov Jateng. Vaksin tersebut disuntikkan setiap hari untuk sapi-sapi di daerah yang belum terkontaminasi LSD.

“Untuk sapi-sapi yang telah terinfeksi LSD, akan kita berikan pengobatan sampai dengan paripurna. Sehingga Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen, mengajukan anggaran untuk pengadaan obat, seperti antibiotik, dan obat lainnya, sebesar Rp200 juta,” ungkap Yuni, Selasa (24/1/2023).

Adapun pengobatan yang telah dilakukan untuk daerah yang tertular diantaranya adalah seperti Desa Bukuran Kecamatan Kalijambe, Desa Jati Kecamatan Sumberlawang, Kecamatan Miri, dan Dukuh Kemangi Kecamatan Kedawung.

Baca Juga :   Sambut Nyepi, Perayaan Tawur Agung Kesanga Akan Dipusatkan di Candi Prambanan

Masih dari keterangannya, tingkat kematian sapi yang telah terjangkit LSD sangatlah rendah. Namun, daging yang dijual tidak laku lantaran seratnya menjadi sangat besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *