Suryamedia.id – Hadirnya jembatan apung kini semakin mempercepat waktu perjalanan dari desa Sambung kecamatan Gajah kabupaten Demak menuju desa Undaan Kabupaten Kudus.
Sebelum adanya jembatan ini, masyarakat harus menggunakan perahu tambang sebagai transportasi penyeberangan kedua desa tersebut.
Namun kini angkutan air tersebut telah digantikan dengan jembatan apung yang berkonstruksi kayu dan bambu.
Jembatan ini bisa mengapung di bawah jembatan karena diberi drum plastik. Dengan adanya jembatan apung, penyeberang lebih aman dibandingkan menggunakan perahu.
Penjaga jembatan Tarno yang sebelumnya mengelola perahu tambang ini mengaku bahwa Jembatan yang menelan biaya Rp350 juta dari investor ini memiliki Panjang 90 m dan lebar 2,5 m.