Suryamedia.id – Misteri dengkuran sekarat Romdan (45) diungkap oleh anak kandungnya yang masih duduk di kursi sekolah menengah pertama (SMP).
Anak tersebut mencoba menceritakan kejadian jasad ayahnya yang ditemukan bersimbah darah di kamarnya, pada Sabtu (18/2).
Saat itu, sang anak sedang hendak menjalankan salat subuh dengan mengambil air wudu. Alangkah terkejutnya dia mendengar suara dengkuran ayahnya yang keras.
“Saat sebelum si istri menemukan suami meninggal dengan kondisi banyak darah, sang anak sempat curiga. Kok ayahnya mendengkur keras sekali. Itu yang diketahui anak korban saat mengambil air wudu mau salat Subuh,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, seperti dilansir detikJatim, Rabu (22/2).
Dwiasi menduga bahwa dengkuran itu tanda korban sedang sekarat. Namun, pelaku berdalih ayahnya memang sering mendengkur.
“Saat si anak mau ambil wudu tanya ke ibunya, ‘Kenapa, Bu, Bapak kok mendengkur-dengkur?’ Lantas dijawab oleh istri korban, ‘Memang Bapakmu tidurnya seperti itu’,” kata Dwiasi menirukan perkataan sang anak, yang masih duduk di bangku SMP, saat diperiksa polisi.
Perlu diketahui sebelumnya, Romdan ditemukan meninggal dunia dengan bersimbah darah, pada Sabtu (18/2) subuh.
Sempat kaget melihat jasad suami yang berlumur dengan darah, Hanis ternyata menjadi pelaku tunggah pembunuhan terhadap Romdan.
Saat ini, Hanis telah ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya sang suami.
“Kami menetapkan tersangka pembunuhan dengan korban R, warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi. Pelaku tak lain merupakan istrinya sendiri,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, dikutip dari Detik News, pada Rabu (22/2).