Pati, Suryamedia.id – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno menyebut, penanganan korban banjir susulan di Pati Selatan belum tampak.
Menurutnya, saat ini masyarakat terdampak sangat membutuhkan pasokan logistik untuk bertahan hidup.
“Bencana banjir di Kabupaten Pati saat ini sudah yang kedua di awal tahun 2023. Curah hujan seminggu ini tanpa henti dan merata sehingga merendam wilayah kabupaten Pati yang sudah sering terkena bencana banjir,” ujar Nur Sukarno Anggota DPRD Pati dari Fraksi Golkar pada Jumat (3/3/2023).
“Penanganan korban banjir saat ini belum begitu tampak yang terkait dengan bantuan logistik,” imbuhnya.
Benar saja, sejumlah daerah mengonfirmasi, belum menerima bantuan apapun dari pemerintah maupun pihak swasta.
Salah satunya di Desa Tondomulyo, Jakenan. Sunadi warga setempat menyebut, dalam dua hari terakhir ketinggian air banjir sudah sama dengan banjir yang terjadi di bulan Januari kemarin.
Ia mengaku, belum menerima bantuan apapun. Menurutnya, begitupun untuk wilayah Jakenan lain, seperti Karangrowo dan Ngastorejo.
“Belum ada bantuan mas. Belum dapat semua kelihatannya,” ujar Sunadi.
Sementara Sementara Tri Haryumi, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos P3AKB Kabupaten Pati mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah disalurkan secara bertahap.
Beberapa hari ini pihaknya fokus menyalurkan bantuan di Dukuhseti. Kemudian pada hari ini, Dinsos mengagendakan untuk menyalurkan bantuan Logistik di Kecamatan Jakenan dan Gabus
“Hari ini kira kira Ngastorejo (Jakenan), Babalan (Gabus), Pantirejo (Gabus), dan Tanjang (Gabus). Kemarin di Dukuhseti, di selatan memang agak terkendala karena macet di Pantura,” kata Tri Haryumi. (adv)
Penulis: Anwar