Pati, Suryamedia.id – Bencana banjir musiman yang terjadi di Kabupaten Pati hingga Senin, (13/3/2023) masih merendam sebagian wilayah yang berada di 7 kecamatan.
Diantaranya yakni sebagian wilayah Kecamatan Gabus, Juwana, Jakenan, Pati, Kayen, Sukolilo dan juga sebagian Kecamatan Dukuhseti.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengungkapkan bahwa telah terjadi penyurutan di Kecamatan Margoyoso dan Batangan yang sebelumnya juga terjadi banjir.
“Hingga per 13 Maret 2023 dari data ada 7 kecamatan, sebelumnya yang kami sampaikan ada 9, di Margoyoso sudah mulai surut dari tanggal 5 Maret, lalu Batangan mulai surut dari 4 Maret,” ungkapnya saat dihubungi oleh media.
Lebih lanjut, Martinus mengungkapkan ketinggian banjir yang terjadi memiliki tinggi yang bervariasi. Melalui laporan yang disampaikan berkisar dari 30 cm bahkan 130 cm.
Salah satu lokasi terdampak banjir ya g terparah yakni di Desa Banjarsari Kecamatan Gabus. Di desa tersebut terdapat sebanyak 235 rumah terendam. Bahkan ketinggian banjir mencapai 1,3 meter.
“Tentunya terdapat ratusan rumah yang terdampak, untuk ketinggian di Banjarsari itu jalan desa ada yang mencapai 130 cm, untuk rumah yang terendam mulai ketinggian 30-60 cm,” jelasnya.
Banjir yang terjadi juga merendam setidaknya hampir 1.500 lahan pertanian milik warga masyarakat di sekitar lokasi terdampak banjir.
Selain itu, bencana banjir susulan yang terjadi pada 17 Februari 2023 tersebut juga telah ditetapkan sebagai tanggap bencana yang akan berlangsung hingga 28 Maret mendatang.
Menanggapi kondisi banjir yang terjadi juga mendapatkan perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
Melalui anggota Komisi D, Suwarno mengungkapkan penanganan banjir jangka pendek, seperti pemberian makanan cepat saji dan paket sembako sangat dibutuhkan dalam merespon kondisi banjir.
“Perlu saya sampaikan yang pertama mewakili ketua mendukung apa yang telah disampaikan oleh seluruh yang hadir dalam rapat ini, yang berikutnya adalah memang dalam jangka pendek untuk penanganan itu berupa bantuan bahan makanan dan makanan siap saji,” ungkapnya saat menghadiri rapat penetapan status tanggap bencana beberapa waktu lalu. (Adv)
Penulis: Anang SY
