Pati, Suryamedia.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengungkapkan setidaknya terdapat total 7.242 hektare lahan pertanian di Pati terendam banjir.
Hal demikian disampaikan langsung oleh Kepala Dispertan Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum saat ditanya mengenai luas lahan pertanian yang terdampak banjir hingga bulan Maret 2023.
“Kalau untuk luasnya kita masih pakai data yang sebelumnya mas, total laporan yang kami terima ada sebanyak 7.242 hektar itu yang terendam ya,” ungkapnya.
Nikentri menjelaskan dari ribuan hektar yang terendam tersebut, terdapat 6.642 hektare lahan pertanian yang mengalami puso atau gagal panen akibat banjir.
Setidaknya lahan puso tersebut, terjadi di beberapa ratusan desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Margorejo, Pati, Gabus dan Kayen.
Selain itu juga mencakup kecamatan Sukolilo, Jakenan, Juwana, Dukuhseti, Tayu serta Kecamatan Wedarijaksa.
“Kemudian untuk yang puso mas, itu ada sekitar 6.642, itu data yang juga kemarin jadi kemungkinan berkurang ya untuk bulan ini,” jelasnya.
Dilain kesempatan saat dihubungi oleh mitrapost.com, Narso Selaku anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, turut mengomentari permasalahan banjir.
Ia mengatakan melalui asuransi Pertanian yang diterapkan dirasa akan sangat membantu kerugian para petani.
“Kita harus perhatikan jaringan pengairan yang berada dibeberapa tempat di Pati ini. Mungkin sudah saatnya untuk direvitalisasi. Kemudian yang kedua dari sisi pasca terjadi bencana, ini yang perlu diperhatikan oleh pihak terkait. Kalau dulu mungkin ada asuransi pertanian, jika memang ini dilakukan sangat membantu,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Anang SY