Kurangi Konsumsi Makanan Ultra Proses dengan Cara Berikut!

Suryamedia.id – Artikel sebelumnya telah membahas tentang makanan ultra proses. Makanan ultra proses sendiri merupakan makanan padat energi, tinggi lemak, gula, dan garam serta rendah serat dan mikronutrien, yang meliputi minuman ringan, makanan ringan kemasan, roti, kue, biskuit, sereal, minuman buah, dan margarin. Selain itu, produk siap saji yang telah diproses sebelumnya juga termasuk makanan ultra proses. Contohnya, burger, pasta, dan pizza siap saji.

Para peneliti di Amerika Serikat menyatakan makanan ultra proses tidak memiliki nilai gizi yang cukup, bahkan biasanya mengandung bahan adiktif seperti pengemulsi makanan dan pemanis buatan. Berlebihan mengonsumsi makanan ini dapat mengakibatkan peradangan pada usus dan mengganggu keseimbangan mikrobioma usus, sehingga meningkatkan risiko kanker pada usus besar dan penyakit kronis melalui peningkatan kalori secara umum dan interaksi bahan kimia pembentuknya.

Namun, masih banyak orang yang tidak bisa menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan ultra proses tersebut. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengurangi asupannya dengan cara sebagai berikut;

Baca Juga :   Lemon Tea, Minuman Nikmat Kaya Manfaat

Pilih makanan yang diproses secara minimal

Ganti kebiasaan dengan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan utuh. Selain itu, perlu untuk memastikan kandungan nutrisi pada label pada kemasan. Hindari makanan yang mengandung tambahan pengawet sirup jagung fruktosa tinggi, butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT), Karagenan, pewarna makanan, minyak terhidrogenasi, monosodium glutamat (MSG), Kalium bromate, natrium nitrat dan natrium nitrit, sulfit (seperti sulfur dioksida, kalium bisulfit, natrium bisulfit, dan natrium sulfit).

Seimbangkan nutrisi

Saat anda masih mengonsumsi makanan ultra proses, anda bisa menambahkan lebih banyak makanan utuh ke dalam dengan tujuan menyeimbangkannya. Jadwalkan waktu kapan anda boleh mengonsumsi makanan kemasan dan makanan olahan, serta kapan anda harus menerapkan pola hidup sehat dengan hanya makan makanan bergizi dan olahraga. Kebiasaan seperti itu akan memberikan keseimbangan yang lebih baik.

Membuat makanan sendiri

Menghindari makanan olahan bukan berarti tidak boleh memakan nugget atau camilan. Anda bisa membuat camilan dengan resep yang dimodifikasi, seperti mengganti jumlah gula atau garam. Selain itu, memasak makanan sendiri memungkinkan anda mengetahui semua nutrisi yang akan diasup oleh tubuh.

Baca Juga :   Manfaat Daun Mint, Cara Alami Atasi Bau Mulut

Beberapa contoh makanan yang bisa diganti adalah keripik kentang kemasan dengan memanggang keripik ubi jalar, kue kering kemasan dapat diganti dengan muffin pisang kacang, roti tawar bisa diganti dengan roti gandum atau roti madu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *