Pati, Suryamedia.id – Bencana banjir yang masih melanda sebagaian wilayah di Kabupaten Pati, menyebabkan ribuan hektar lahan pertanian juga terendam banjir.
Menanggapi Kondisi tersebut, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Mundir menyinggung soal peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Pihaknya mengatakan perlunya koordinasi antar Pemkab dengan Pemerintah Pusat dalam menangani bencana yang terjadi.
“Jadi saat ini yang dibutuhkan ya langkah nyata, Pemkab harus koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk hal itu,” singgung dia.
Anggota Komisi B tersebut juga mengintruksikan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera melakukan penanganan pada lahan pertanian yang gagal panen atau puso.
“Banjir kemarin itu memang rata-rata petani mengalami Puso. Iya memang kemarin dari Dinas Pertanian itu kan ada pemetaan soal yang terdampak, kita sangat mendorong peran pemerintah untuk menangani itu,” imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan data yang disampaikan oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, menunjukkan bahwa terdapat total sebanyak 6.652 lahan pertanian yang mengalami puso.
Berdasarkan data tersebut, terdapat 2.694 diantaranya akan menerima bantuan berupa benih padi pada akhir Maret 2023 ini.
Dimana masing-masing hektar lahan pertanian akan mendapatkan sebanyak 25 kilogram benih padi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Dari laporan yang kami terima ada 7.242 hektare yang terkena banjir, dari itu ada 6.642 hektare dinyatakan puso. Bantuan yang sudah siap itu berupa benih padi dari provinsi itu mas total ada 2.694 hektar yang akan menerima,” tandas Nikentri Meiningrum, selaku Kepala Dispertan Kabupaten Pati saat ditemui di kantornya belum lama ini. (Adv)
Penulis: Anang SY
