Suryamedia.id – Lembaga survei Indonesia mengungkap bahwa sebagian orang Indonesia tidak mengganti password aplikasi online mereka. Berdasarkan survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), terangkum beberapa hal yang membuat mereka belum mengganti kata sandi yang merupakan fitur keamanan data privasi tersebut.
Riset yang termasuk dalam kategori Penetrasi dan Perilaku Internet 2023 tersebut, melibatkan 8.510 responden di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 4.004 responden laki-laki dan 4.506 responden perempuan. Sementara itu, data yang dikumpulkan dari periode waktu 10 hingga 27 Januari 2023 dengan metode wawancara dan kuisioner serta teknik multi-stage random sampling.
Berdasarkan isi studi, sebanyak 66,82 persen masyarakat Indonesia mengaku belum pernah mengganti kata sandi aplikasi. Ada pula 10,44 persen pernah mengganti sekali kata sandi akun mereka dan 7,52 persen responden hanya mengganti satu kali dalam enam bulan.
Lainnya, 5,97 persen responden mengganti sekali dalam sebulan, 5,62 persen mengganti sekali dalam tiga bulan, dan 3,64 persen mengganti satu kali dalam dua bulan.
Selain itu, responden juga diminta untuk menjawab tentang alasan mereka tidak mengubah password akun pribadi mereka. Sebanyak 32,71 persen responden khawatir akan lupa dengan kata sandi akun mereka sendiri jika sering mengubah password.
Alasan lainnya adalah tidak ada niat untuk mengubah password (31,04 persen), menganggap mengubah password adalah hal yang tidak penting (18,68 persen) dan sebanyak 17,57 persen menjawab tidak tahu.
Secara keseluruhan, riset ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia perlu memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap keamanan data dan privasi. (*)