Suryamedia.id – Albert Einstein dikenal sebagai tokoh jenius dan terkenal sebagai fisikawan penemu teori relativitas. Einstein sendiri adalah seorang Yahudi yang tegas menentang kekerasan dan diskriminasi terhadap penduduk Palestina asli.
Ia juga sempat menulis sejumlah surat yang menyatakan pandangan kritis yang menjurus pada gerakan pendirian Israel di Palestina di masa itu. Surat-surat tersebut mulai ditulis sekitar tahun 1940. Menurutnya, pendirian negara Israel di tanah Palestina bukan solusi yang tepat, bahkan bisa membawa bencana bagi perdamaian dan kemanusiaan di Timur Tengah.
Isi surat Albert Einstein sebelum pendirian Israel
Dilansir dari DetikINET, pada tahun 1946 Albert Einstein juga menulis surat kepada Komisi Penyelidikan Anglo-Amerika. Sang fisikawan menyatakan bahwa pembentukan negara tersebut akan menimbulkan konflik berkepanjangan dan kekerasan dengan penduduk Palestina asli.
“Saya tidak percaya bahwa pembentukan negara Yahudi di Palestina akan membawa solusi untuk masalah Palestina. Sebaliknya, saya percaya bahwa itu akan menciptakan konflik yang berkepanjangan dan kekerasan,” tulisnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa hal tersebut akan membawanya menjadi negara yang otoriter yang didasarkan pada kekerasan dan diskriminasi.
“Saya juga khawatir bahwa negara Yahudi akan menjadi negara otoriter yang didasarkan pada kekerasan dan diskriminasi. Ini akan bertentangan dengan sifat esensial Yudaisme, yang selalu didasarkan pada nilai-nilai toleransi dan persaudaraan,” lanjutnya lagi.
Dilansir dari CNBC, sebelum pendirian Israel pada tahun 1948, Albert Einstein juga menulis surat yang ditunjukkan kepada Shepard Rifkin, Executive Director American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel.
Ia menyebut pendirian Israel akan membawa bencana nyata terhadap Palestina, sehingga ada dua pihak yang harus bertanggungjawab. Maka, Einstein menyebut dia tidak ingin terkait dengan orang-orang yang menyesatkan dan kriminal.
“Ketika bencana nyata dan terakhir menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab atas hal itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu, organisasi teroris yang dibangun dari barisan kita sendiri,” kata Einstein.
Namun, surat-surat itu tetap menjadi angin lalu, hingga Israel tetap didirikan pada 14 Mei 1948.
Isi surat Albert Einstein setelah pendirian Israel
Einstein bersama 29 tokoh ternama AS lainnya menulis surat terbuka kepada The New York Times, dan diterbitkan pada 4 Desember 1948 berjudul ‘New Palestine Party: Visit of Menachem Begin and Aims of Political Movement Discussed’.
Terdapat poin penting surat Albert Einstein, dkk tersebut, yakni pendirian Partai Harerut di Israel dan kunjungan PM Israel Mencahem Begin ke AS. Menurut surat tersebut, partai tersebut mirip dengan partai Nazi. Partai ini disebut bertanggung jawab atas banyak serangan terhadap warga sipil Palestina dan Inggris, termasuk pemboman Hotel King David di Yerusalem pada tahun 1946.
“Partai Kebebasan di negara Israel yang baru dibentuk, sebuah partai politik yang organisasi, metode, filosofi politiknya, dan daya tarik sosialnya sangat mirip dengan Nazi dan partai fasis,” tulisnya.
Kemudian, mereka juga menentang kunjungan PM Israel ke AS karena dikhawatirkan akan memberikan kesan dukungan dan mempererat hubungan AS dan Israel. Yang mana, hal ini akan mengancam eksistensi Palestina.
“Oleh karena itu, yang bertanda tangan di bawah ini (Einstein dkk), menggunakan cara ini untuk menyajikan secara terbuka beberapa fakta penting mengenai Begin dan partainya, dan mendesak semua pihak untuk tidak mendukung manifestasi fasisme terbaru ini,” tutup surat itu. (*)