4 Desember Diperingati Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia dan Hari Artileri Nasional, Berikut Penjelasannya

Suryamedia.id – Terdapat sejumlah hari peringatan di bulan Desember, termasuk hari ini tanggal 4 Desember 2024. Tepat tanggal 4 Desember diperingati Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia dan Hari Artileri Nasional.

Penasaran dengan sejarahnya? Simak penjelasannya berikut ini!

Hari Konservasi Kehidupan

Wildlife Conservation Day atau Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia ditetapkan sejak tanggal 8 November 2012, melalui Menteri Luar Negeri Amerika Serikat saat itu, yakni Hillary Clinton.

Adapun tujuan peringatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan dan melindungi satwa liar, termasuk membiarkan mereka hidup bebas sesuai habitatnya. Dengan kesadaran tersebut diharapkan dapat mengurangi dan menghentikan kasus perburuan dan perdagangan satwa liar secara ilegal.

Perburuan dan perdagangan liar ini menjadi kebiasaan buruk yang terus terjadi hingga tahun 1900-an, hingga salah satu satwa liar yang terancam punah saat itu, seperti bison dan jenis merpati.

Menurut ICCWC (International Consortium on Combating Wildlife Crime) menyebutkan bahwa satwa liar yang disebut meliputi flora dan fauna, termasuk juga jenis-jenis burung, ikan, dan hasil hutan kayu maupun non kayu.

Baca Juga :   Dewan: Kami Support Kegiatan yang Membuka Ruang Berekspresi Bagi Masyarakat

Hari Artileri Nasional

Selain hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia, tanggal 4 Desember juga diperingati hari Artileri Nasional. Dilansir dari Tempo, artileri memiliki 3 pengertian, yakni senjata yang mengeluarkan proyektil, pasukan tentara yang dibekali senjata berat, atau ilmu untuk mempelajari cara menggunakan senjata.

Hari peringatan ini didasarkan pada peristiwa saat Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo meresmikan Markas Artileri di mana komandan yang bertugas saat itu adalah Komandan Letnan Kolonel RM Pratikno Suryosumarno pada tanggal 4 Desember 1945. Di tempat itu, pemuda mendapatkan pelatihan khusus untuk menggunakan senjata artileri.

Para pemuda tersebut mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dan menggunakan senjata darat paling mematikan sepanjang Perang Napoleon, Perang Dunia I dan Perang Dunia II. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *