Suryamedia.id – X akan beralih ke pengiklan kecil dan menengah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Ini merupakan imbas dari sejumlah iklan-iklan besar yang pergi meninggalkan X karena tuduhan antisemitisme baru-baru ini.
Menurut laporan Financial Times, hal ini akan memberikan gambaran masa depan cerah bagi X yang beralih pada pelayanan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam tujuannya. Ini berbeda dengan keterangan Elon Musk beberapa waktu lalu saat diwawancarai Andrew Ross Sorkin.
“Apa yang akan dilakukan boikot iklan ini adalah akan membunuh perusahaan. Dan yang akan diketahui seluruh dunia adalah bahwa para pengiklan tersebut telah membunuh perusahaan tersebut dan kami akan mendokumentasikannya dengan sangat rinci,” ujarnya.
Di sisi lain, perwakilan perusahaan mengatakan bahwa usaha kecil dan menengah merupakan ‘mesin’ yang bisa digunakan sebagai pendukung kemajuan perusahaan.
“Usaha kecil dan menengah adalah mesin yang sangat signifikan yang sudah lama kita anggap remeh. Itu selalu menjadi bagian dari rencana, sekarang kami akan melangkah lebih jauh lagi,” katanya.
Menurut laporan The New York Times, setidaknya ada 6 agensi pemasaran yang disebut tidak akan melanjutkan iklan atau memposting iklan di X. The Times juga mencatat bahwa sekitar 200 pengiklan telah menghentikan belanja di platform tersebut setelah Musk dituduh sebagai antisemitisme setelah membalas cuitan beberapa waktu lalu. Merek-merek termasuk Apple, Disney, Comcast, IBM, Lionsgate, Warner Bros., Paramount, dan lainnya, termasuk sekarang, Walmart.
Namun seperti yang dilaporkan Financial Times sebelumnya, X sedang mencari sumber pendapatan iklan baru yang menargetkan UKM.
Dilansir dari TechCrunch, sepertinya Musk mencoba membalikkan keadaan dengan menekan pengiklan untuk kembali ke X atau mengambil risiko karena telah melakukan boikot.
“Maksud saya, jika perusahaan gagal karena boikot pengiklan, maka perusahaan akan gagal karena boikot pengiklan. Dan itulah yang akan membuat perusahaan bangkrut, dan itulah yang diketahui semua orang di dunia. Kemudian perusahaan itu akan lenyap. Itu akan hilang karena boikot pengiklan,” katanya.
“Katakan pada hakim. Hakimnya adalah masyarakat,” imbuhnya. (*)