Suryamedia.id – Baru-baru ini, Google meluncurkan model AI terbaru bernama Gemini. Model ini memiliki tiga versi yang nantinya digunakan ke dalam perangkat Android, mendukung layanan Google, hingga dimanfaatkan untuk pusat data dan aplikasi perusahaan.
Perusahaan mengklaim bahwa model ini lebih unggul dari GPT-4 dari OpenAI. CEO DeepMind Google Damis Hassabis menyebutkan tim telah menganalisis secara menyeluruh dua sistem tersebut secara berdampingan.
Menurutnya, Google Gemini bisa mengalahkan GPT-4 lewat tolok ukur yang membandingkan kedua model tersebut, mulai dari pengujian Pemahaman Bahasa Multi-tugas hingga pengujian yang membandingkan kemampuan dua model dalam menghasilkan kode Python.
Apa itu Google Gemini?
Dilansir dari The Verge, Google Gemini merupakan model kecerdasan buatan yang tidak hanya memahami teks, namun juga gambar, video dan audio. Google Gemini kini tersedia melalui integrasi dengan Google Bard dan Google Pixel 8, kemudian secara bertahap akan digabungkan ke layanan Google lainnya.
Model AI ini juga disebut dapat menyelesaikan tugas-tugas kompleks di berbagai bidang, seperti matematika, fisika, serta memahami kode pemrograman berkualitas tinggi.
Gemini diprakarsai oleh Google dan Alphabet, perusahaan induk Google. Selain itu, Google DeepMind juga memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan Gemini. Perusahaan ini merupakan anak dari Alphabet yang berfokus pada teknologi AI, machine learning, dan penelitian ilmu saraf.
Apa saja versi Google Gemini?
Gemini memiliki tiga versi yang berbeda dan diaplikasikan di berbagai perangkat dan layanan Google. Mereka adalah Gemini Nano, Gemini Pro, dan Gemini Ultra.
Versi pertama yakni Gemini Nano, merupakan versi dengan ukuran lebih ringan dan dirancang untuk smartphone, khususnya Google Pixel 8. Model ini dibuat untuk melakukan tugas pada perangkat yang memerlukan pemrosesan AI tanpa terhubung ke server eksternal, seperti menyarankan balasan dalam aplikasi obrolan atau meringkas teks.
Versi kedua ada Gemini Pro yang berjalan di pusat data Google dan dirancang untuk mendukung versi terbaru chatbot AI perusahaan, yaitu Bard. Teknologi ini disebut mampu memberikan respon cepat dan memahami pertanyaan kompleks.
Versi ketiganya, yaitu Gemini Ultra yang belum tersedia untuk pengguna luas. Ini dirancang untuk pusat data dan aplikasi perusahaan. Goole sendiri menggambarkan versi ini menjadi versi yang paling canggih, berguna untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sangat kompleks dan akan dirilis setelah menyelesaikan tahap pengujian saat ini.
Bagaimana menggunakan Gemini?
Untuk mengakses Gemini, Google baru meluncurkan versi Nano yang ada di ponsel Pixel 8 dan Gemini Pro pada layanan chatbot Bard.
Untuk menggunakan Gemini Pro, kunjungi situs web di browser, kemudian login ke Bard. Atau, Google akan mengarahkan untuk membuat akun. Kemudian tanyakan apa pun pada Bard dengan mengetikan pertanyaan, kemudian Bard akan menjawab menggunakan Gemini Pro.
Sementara itu, versi model AI yang lebih kecil, yang berfungsi sebagai bagian dari fitur ponsel cerdas, disebut Gemini Nano, dan kini tersedia di Pixel 8 Pro untuk balasan WhatsApp.
Smart Reply merupakan fitur yang menyarankan obrolan selanjutnya dalam perpesanan. Ini akan membantu menghasilkan respons yang lebih relevan dan alami. Untuk menggunakan Smart Reply, aktifkan AiCore di Opsi Pengembang pada Pengaturan, kemudian buka percakapan di WhatsApp.
Namun, fitur ini baru tersedia dalam pratinjau terbatas untuk bahasa Inggris di WhatsApp, meski nantinya akan diperluas ke lebih banyak wilayah dan bahasa.
Kemudian Gemini Nano juga mendukung fitur perekam. Aplikasi dapat membuat rangkuman rapat lengkap hanya dengan sekali klik, ini akan memberikan gambaran umum singkat tentang poin-poin utama dan sorotan. Untuk menggunakan fitur ini, cukup buka aplikasi perekam, dan mulai merekam. (*)