Google Luncurkan Model AI Gemini, Diklaim lebih Canggih dari GPT-4

Suryamedia.id – Google luncurkan model AI terbaru, Gemini pada Rabu (6/12/2023) waktu setempat. Perusahaan mengklaim bahwa model AI yang dikembangkannya ini bisa melampaui GPT-4, produk dari OpenAI. CEO Google, Sundar Pichai menjelaskan bahwa Gemini menjadi lompatan besar yang pernah ada dalam model AI, hingga pada akhirnya akan memengaruhi hampir semua produk Google.

“Salah satu hal hebat mengenai momen ini adalah Anda dapat mengerjakan satu teknologi dasar dan menjadikannya lebih baik dan teknologi tersebut langsung diterapkan ke seluruh produk kami,” ujarnya, dikutip dari The Verge.

Gemini terdiri dari beberapa versi, model AI dalam versi yang lebih ringan disebut dengan Gemini Nano, dimaksudkan untuk dijalankan secara native dan offline di perangkat Android. Ada pula versi yang lebih canggih, yakni Gemini Pro yang akan segera mendukung banyak layanan AI Google dan Bard.

Satu lagi, model yang lebih mumpuni bernama Gemini Ultra yang merupakan Large Language Model (LLM) terkuat yang pernah dibuat Google. Sebagian besar model ini dirancang untuk pusat data dan aplikasi perusahaan.

Baca Juga :   Rilis 25 September di Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasi Vivo V40 Lite

Google merupakan perusahaan yang menciptakan sebagian besar teknologi dengan AI selama hampir satu dekade. Di sisi lain, kompetitor OpenAI meluncurkan ChatGPT di tahun 2022 yang lalu, menjadikan perusahaan ini besar karena layanan AI-nya.

Damis Hassabis, CEO DeepMind Google telah menganalisis secara menyeluruh dua sistem tersebut secara berdampingan. Menurutnya, Google Gemini bisa mengalahkan GPT-4 lewat tolok ukur yang membandingkan kedua model tersebut, mulai dari pengujian Pemahaman Bahasa Multi-tugas hingga pengujian yang membandingkan kemampuan dua model dalam menghasilkan kode Python.

“Kami telah melakukan analisis yang sangat menyeluruh terhadap sistem secara berdampingan, dan benchmarkingnya. Saya pikir kita jauh unggul dalam 30 dari 32. Beberapa di antaranya sangat sempit. Beberapa di antaranya berukuran lebih besar,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangannya, keunggulan Gemini yang paling jelas berasal dari kemampuannya memahami dan berinteraksi dengan video dan audio. Sementara itu, Google belum melatih model terpisah untuk gambar dan suara, seperti cara OpenAI membuat DALL-E dan Whisper.

Saat ini, model Gemini yang paling dasar adalah teks masuk dan teks keluar, namun model yang lebih canggih seperti Gemini Ultra dapat bekerja dengan gambar, video, dan audio. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *