Suryamedia.id – Kecelakaan maut terjadi Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecelakaan tunggal yang melibatkan satu truk tersebut terjadi pada hari Sabtu, (16/12/2023) pukul 13.20 siang.
Dilansir dari Suara Merdeka, insiden ini terjadi di lampu merah Exit Tol Bawen. Menurut informasi, truk kelebihan muatan dan mengalami masalah rem, sehingga kecelakaan tersebut tak bisa dihindarkan.
Diduga truk melaju kencang dari arah tol bawen. Karena rem blong, kendaraan kemudian menabrak taman yang ada di exit tol, hingga akhirnya jatuh terguling menutup jalan raya bagian kiri yang menuju Semarang.
Menurut masyarakat setempat, kecelakaan memang sering terjadi di kawasan tersebut. Hingga banyak yang menyebut bahwa tol tersebut merupakan jalur tengkorak.
Apa itu ‘jalur tengkorak’?
Jalur tengkorak merupakan istilah yang umum dipakai untuk menyebut jalur atau ruas jalan yang memiliki intensitas kecelakaan tinggi. Menurut Guru Besar bisang Transportasi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof Sutanto Soehodo, jalur ini juga sering disebut sebagai black spot.
“Dalam teknik transportasi atau ilmu transportasi, sebenarnya ‘jalur tengkorak’ itu kita sebut sebagai black spot atau titik hitam, makna secara teknisnya adalah daerah yang memang rawan kecelakaan,” kata Sutanto, dilansir dari Klasika Kompas.
Meski sering dipercaya sebagai jalur angker yang dihubungkan dengan hal-hal mistis karena sebutan ‘tengkorak’, sebenarnya ada beberapa hal yang memicu kecelakaan intensitas tinggi di suatu ruas jalan ini. Beberapa diantaranya seperti struktur landasan, tikunga, tanjakan hingga turunan. Selain itu, kepadatan kendaraan juga dapat memicu peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas.
Lebih lanjut, Sutanto mengatakan bahwa black spot bisa berupa sepenggal jalan atau seruas jalan panjang. Ini mengacu pada area yang memiliki tingkat kecelakaan yang lebih tinggi dibanding area lainnya. Sehingga, black spot atau ‘jalur tengkorak’ sendiri terdapat di beberapa area, mulai dari jalan dalam kota, hingga tol yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Disebutkan pula penyebab kecelakaan di area black spot atau ‘jalur tengkorak’, seperti kondisi pengemudi yang tidak prima untuk melakukan perjalanan jauh, kondisi kendaraan yang tidak layak, serta lingkungan alam yang kurang dikenali oleh pengemudi.
“World Health Organization (WHO) mencatat bahwa unsur paling utama berpotensi menyebabkan kecelakaan adalah manusia, lebih dari 90 persen kecelakaan disebabkan unsur ini,” katanya Sutanto. (*)