Suryamedia.id – Sejumlah perusahaan menyatakan menolak untuk mengembangkan layanan pada perangkat kacamata AR Apple Vision Pro. Salah satunya aplikasi tersebut adalah YouTube.
Menurut laporan dari The Verge, YouTube tidak akan menawarkan versi aplikasi untuk perangkat berbasis AR tersebut. Meski demikian, pengguna masih bisa mengakses video dari YouTube menggunakan peramban Apple, yakni Safari.
“Pengguna YouTube akan dapat menggunakan YouTube di Safari pada Vision Pro,” ungkap juru bicara YouTube, Jessica Gibby.
Diketahui, YouTube bukan jadi satu-satunya aplikasi yang tidak menawarkan layanannya di Vision Pro. Menurut laporan Bloomberg, layanan streaming music Spotify dan layanan streaming film Netflix juga memutuskan untuk tidak memperbarui aplikasinya agar kompatibel untuk Vision Pro.
Dengan ini, pengguna juga harus mengakses kedua platform tersebut lewat peramban.
“Anggota kami akan dapat menikmati Netflix melalui browser web pada Vision Pro, seperti halnya anggota kami dapat menikmati Netflix di Mac,” ungkap Mark Gurman dari Bloomberg berdasarkan keterangan dari juru bicara Netflix.
Sementara itu, Juru bicara Spotify Gray Munford mengatakan kepada The Verge bahwa perusahaan tidak dapat mengonfirmasi apakah pihaknya akan menawarkan layanan bentuk aplikasi pada perangkat Apple tersebut.
“Spotify tidak mengumumkan mengenai rencana untuk Vision Pro,” jelasnya.
Apple Vision Pro akan diluncurkan pada Februari 2024 mendatang dengan harga sekitar 3.499 dolar AS atau setara Rp51 juta. Sampai saat ini, layanan yang hadir dalam bentuk aplikasi di Vision Pro diantaranya adalah Disney Plus, serta dukungan untuk beberapa aplikasi streaming lainnya, seperti Amazon Prime Video, Max, Paramount Plus, Pluto TV, Peacock, dan lainnya. (*)