Mengenal Tom Lembong, Sang Ekonom yang Pernah Menulis Pidato untuk Jokowi

Suryamedia.id – Nama Tom Lembong atau Thomas Lembong mendadak menjadi pembicaraan di sosial media. Pasalnya, Tom Lembong sempat disebut-sebut oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pada sesi debat Capres-Cawapres pada Minggu, (21/1/2024) kemarin.

Nama tersebut muncul saat Gibran bicara tentang LFP atau lithium ferro-phosphate, yang mana sering digaungkan oleh Tom Lembong. Topik tersebut dilontarkan saat tiba waktunya bertanya kepada Cawapres nomor urut 1, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

“LFP itu lithium ferro-phosphate, itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu,” kata Gibran pada Cak Imin.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Tom Lembong atau Thomas Lembong?

Saat ini, Tom lembong merupakan pendukung pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 dan tergabung dalam tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Cak Imin untuk Pilihan Presiden 2024. Pria kelahiran 1971 tersebut juga dikenal sebagai ekonom dan pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada tahun 2015.

Perjalanan karir Tom Lembong

Dikutip dari laman Institute for Strategic Studies, Tom Lembong pernah menempuh pendidikan di Harvard University, program studi Arsitektur dan Desain Perkotaan, kemudian menerima gelar Bachelor of Arts dari kampus tersebut.

Baca Juga :   Food Street Jalan Sumatera Diresmikan, Jadi Sarana Ekonomi Tambahan PKL Kota Bandung

Setelah lulus, ia memulai karir di Divisi Ekuitas Morgan Stanley Singapore Pte. Ltd tahun 1995. Tom kemudian bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia sejak tahun 1999 hingga 2000. Setelahnya, ia juga ditunjuk sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 2000 sampai 2002.

Tom Lembong melanjutkan karirnya di bidang keuangan tepatnya di Farindo Investments dari tahun 2002 hingga 2005. Tahun 2006, Tom Lembong menjadi salah satu pendiri perusahaan dana ekuitas, sekaligus Chief Executive Officer dan managing partner di Quvat Management Pte. Ltd.

Sebelum masuk ke pemerintahan, ia ditunjuk sebagai presiden komisaris PT Graha layar Prima Tbk mulai tahun 2012. Kemudian, tahun 2013 ia juga menjadi penasihat ekonomi Gubernur DKI Jakarta kala itu, yakni Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian, ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia sejak 12 Agustus 2015, menggantikan posisi Rahmat Gobel sampai Juli 2016. Tom Lembong juga menjadi penulis pidato untuk Jokowi sejak menjadi gubernur hingga menjabat sebagai Presiden RI.

Baca Juga :   Warga Kampung 1001 Malam Mulai Direlokasi ke Rumah Susun

Dilansir dari CNBC Indonesia, beberapa pidato hasil tulisan Tom untuk Jokowi adalah pidato ‘Game of Thrones’ pada pertemuan IMF-Bank Dunia 2018 dan pidato ‘Thanos’ di Forum Ekonomi Dunia.

Kemudian, Tom Lembong pernah menjabat sebagai kepala badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2016 hingga 2019, serta menjadi penasihat Internasional Institut Kajian Strategis Internasional (IISS) di London dan Internasional Plastic Omnium di Perancis.

Tahun 2021, Tom Lembong ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Komisaris Utama PT Jaya Ancol.

Selain itu, Tom juga mendirikan Consilience Policy Institute yang beroperasi di Singapura. Consilience Policy Institute merupakan forim yang dijadikan wadah bagi pemikir kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *