Suryamedia.id – Tepat tanggal 2 Februari diperingati sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Adapun hari peringatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lahan basah di dalam negara.
Lahan basah atau wetland sendiri merupakan wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen atau musiman. Wilayah-wilayah tersebut sebagian atau seluruhnya tergenangi oleh lapisan air yang dangkal.
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia tersebut merupakan kampanye yang diadopsi dari perjanjian internasional tentang pelestarian lahan basah (Konvensi Ramsar). Hal ini telag disepakati dan ditandatangani pada tanggal 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, Iran. Sementara itu, ada sekitar 172 negara yang menjadi anggota Konvensi Ramsar.
Mengapa ada peringatan Hari Lahan Basah?
Lahan basah atau wetland merupakan wilayah di mana tanahnya sebagian atau seluruhnya terendam air dangkal, baik permanen atau musiman. Beberapa wilayah yang digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya adalah rawa-rawa, paya, dan gambut.
Wilayah ini memberikan manfaat dan fungsi yang sangat penting bagi manusia. Beberapa diantaranya adalah menyaring dan menyediakan pasokan air, melindungi manusia dari badai dan banjir, memelihara keanekaragaman hayati, serta penyimpanan karbon.
Dikutip dari Wetlands International lebih dari 35% lahan basah telah terdegradasi atau hilang sejak tahun 1970. Degradasi ini mungkin terus berkembang tanpa adanya upaya dan kesadaran untuk melestarikan alam, termasuk lahan basah.
Hari Lahan Basah Sedunia hadir untuk meningkatkan kesadaran publik tentang seberapa besar manfaat lahan basah bagi umat manusia dan alam. Peringatan ini juga berguna mempromosikan tindakan yang mengarah pada konservasi, penggunaan yang bijak, dan restorasi. (*)