Terlibat Kontroversi Perselingkuhan dan Budaya, Miss Jepang Lepas Mahkota

Suryamedia.id – Miss Jepang, Karolina Shiino menyerahkan kembali mahkotanya dan mengundurkan diri dari penobatan tersebut setelah dikabarkan berselingkuh dengan pria yang telah menikah.

Sebelumnya, sebuah artikel dari Shukan Bunshun melaporkan bahwa Shiino menjalin hubungan dengan seorang influencer, sekaligus dokter yang telah berkeluarga. Belum ada tanggapan dari pihak pria yang dimaksud, namun pihak penyelenggara kontes kecantikan sempat menyatakan bahwa Shiino tidak tahu bahwa pria tersebut sudah menikah.

Namun, pihaknya kembali meralat pernyataan pada Senin (5/2/2024) bahwa Shiino mengetahui bahwa pria yang dikencaninya sudah berkeluarga.

Karolina Shiino pun telah mengungkapkan permintaan maaf kepada publik. Ia mengaku panik dan khawatir untuk menanggapi laporan tersebut. Selain itu, ia juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari Miss Jepang dan melepaskan mahkotanya tersebut.

“Saya benar-benar minta maaf atas masalah besar yang saya sebabkan dan karena mengkhianati mereka yang mendukung saya,” katanya, dikutip dari CNN.

Tak hanya perihal kontroversi hubungan asmaranya saja, penobatan Karolina Shiino sebagai Miss Jepang 2024 sebelumnya juga memicu perdebatan panjang oleh masyarakat.

Baca Juga :   Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett Putuskan Rujuk

Diketahui bahwa Shiino merupakan kelahiran Ukraina yang pindah bersama sang ibu ke Jepang saat berusia 5 tahun. Ia kemudian mengambil nama belakang milik ayah tirinya yang merupakan orang Jepang.

“Saya telah ditolak sebagai orang Jepang berkali-kali, tetapi saya dipenuhi dengan rasa syukur karena diakui sebagai orang Jepang hari ini,” kata Shiino.

Sebagai informasi, Karolina Shiino mengumumkan di Instagram pada tahun 2023 bahwa dirinya telah menerima kewarganegaraan Jepang. Ia merasa bahwa dirinya orang Jepang karena tumbuh dan besar di Jepang.

“Baru-baru ini saya, Karolina, telah menjadi warga negara Jepang yang dinaturalisasi,” tulisnya dalam postingan.

“Saya mungkin tidak terlihat seperti orang Jepang, namun ketika saya besar di Jepang, hati saya menjadi orang Jepang, dan saya mengajukan permohonan naturalisasi karena saya ingin diakui sebagai orang Jepang dalam arti sebenarnya,” imbuhnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *