Pati, Suryamedia.id – Warga korban banjir di Kabupaten Pati, mulai terserang penyakit gatal-gatal. Ini terjadi karena kebersihan lingkungan tak terjaga.
Melihat kondisi warganya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tanggap menyalurkan bantuan logistik dan obat ke masyarakat.
“Dalam hal ini dibutuhkan komunikasi juga koordinasi yang baik secara intens. Apalagi kalau sudah menyangkut kesehatan,” imbuhnya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut juga mendorong warga agar bergerak aktif dalam membersihkan lingkungan, supaya terhindar dari berbagai penyakit pasca bencana banjir.
Salah satu warga Desa Doropayung, Waginah (60) mengungkapkan telah mulai merasakan gatal dan masuk angin. Gatal dan masuk angin dirasakan lantaran sudah beberapa hari bergelut di tengah banjir.
“Mulai kerasa masuk angin. Kaki juga gatal ini. Semoga banjir cepat surut,” paparnya.
Rumah nenek 60 tahun itu diketahui sudah kebanjiran sejak Selasa (12/3/2024) lalu atau saat awal Ramadan. Akibatnya, ia mengalami gatal-gatal pada kulit. Selain itu, dirinya juga mengalami ruam.
“Rumah kebanjiran. Ini kaki mulai gatal-gatal juga. Sejak kemarin ini kerasa,” paparnya.
Polresta Pati sebelumnya telah membuka bakti kesehatan gratis bagi warga terdampak banjir di wilayah tersebut. Warga yang datang juga diberikan obat gratis. Keluhan yang banyak dirasakan warga adlaah batuk, pilek, dan gatal-gatal.
“Keluhan pertama terkait flu, batuk, kemudian penyakit ispa terkait alergi dan gatal-gatal, karena terus terang air kurang baik,” ungkap Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasi Dokkes Polresta Pati, Ipda Jasmani.
Tak hanya di Desa Doropayung, wilayah lainnya di Kabupaten Pati yang terdampak banjir juga menjadi sasaran bakti kesehatan gratis. (Adv)