Pati, Suryamedia.id – Desakan ekonomi menyebabkan banyak warga Kabupaten Pati yang memilih untuk mengadu nasib ke luar daerah bahkan ada yang hingga ke luar negeri.
Hal itu menjadikan jumlah pemuda produktif di Kabupaten Pati pun berkurang. Bahkan Kabupaten Pati memiliki julukan kota pensiunan.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin berharap ada upaya yang dilakukan pemerintah setempat agar para pemuda di Kabupaten Pati bisa berkarya di kampung halamannya sendiri.
“Masyarakat yang suka mencari pekerjaan di luar daerah bahkan ke luar negeri bisa tetap di rumah bersama keluarga dan bekerja di daerah sendiri atau mempunyai jasa sendiri di rumah,” ujar politisi dari PDI Perjuangan tersebut.
Menurutnya, sejumlah upaya yang bisa dilakukan pemerintah diantaranya adalah dengan membuka kesempatan bagi perusahaan untuk berinvestasi di Kabupaten Pati sehingga lapangan pekerjaan bisa terbuka lebar.
Program-program yang dijalankan pemerintah juga harus berpihak kepada masyarakat yang kurang mampu. Sehingga desakan ekonomi tak menjadi alasan para pemuda untuk meninggalkan kampung halamannya. Namun, jelas Ali, program tersebut haruslah tepat sasaran dan benar-benar menyasar masyarakat yang kurang mampu.
“Pemerintah harus memberikan program-program bagi masyarakat kurang mampu. Tetapi program tersebut harus benar-benar tepat sasaran,” terangnya.
Selain itu, upaya untuk mendukung para pemuda bisa berwirausaha juga perlu dijalankan. Misalnya dengan membuat diklat yang bisa memberikan masyarakat kompetensi untuk membangun usaha sendiri. Dan dalam jangka panjang, para wirausahawan tersebut nantinya diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan Kabupaten Pati.
“Ini harus ada peningkatan upaya-upaya berwirausaha, seperti melakukan diklat atau sosialisasi dari pemerintah agar mereka tetap berada di daerah sendiri,” terang Ali. (Adv)