Pati, Suryamedia.id – Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati meminta para orang tua agar menjaga pola asuh terhadap anak balita kurang dari dua tahun (Baduta). Hal ini dimaksudkan supaya angka stunting di Kabupaten Pati turun.
“Iya untuk penanganan stunting, memang diperlukan kesadaran pola asuh orang tua terhadap anaknya,” katanya belum lama ini.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut menuturkan bahwa diperlukan adanya sosialisasi secara masif dan baik kepada masyarakat.
Ia meyakini, jika dapat dilakukan sebagaimana mestinya, maka orang tua akan sadar untuk memantau perkembangan tumbuh kembang dari sang anak.
“Dan saya yakin ini Kalau kemudian sering disosialisasikan ke masyarakat, mereka akan punya kesadaran untuk memantau anaknya apakah ada teridentifikasi ke arah stunting,” tuturnya.
Wakil rakyat yang lebih akrab disapa Bu Ning tersebut mengatakan bahwa selama ini masih banyak orang tua yang enggan untuk membawa sang anak ke Posyandu desa.
Tak jarang juga, para orang tua lebih sering memeriksa kondisi kesehatan saat diketahui sang anak baru mengalami sakit.
“Melalui kegiatan Posyandu supaya bisa terdeteksi sejak dini, karena kadang dari bidan itu mengalami kesulitan karena dari keluarga menutupi hal-hal seperti itu. Kadang juga saat baru sakit, itu baru terdeteksi. Karena biasanya runtutannya dari sakit dulu,” paparnya. (Adv)