Suryamedia.id – YouTube memungkinkan pengguna menghapus konten AI yang menyesatkan. Konten menyesatkan tersebut seperti publikasi video yang meniru wajah dan suara orang lain tanpa izin.
Dilansir dari Android Authority, baru-baru ini, YouTube tengah meninjau setiap permintaan secara manual dan mengeluarkan penghapusan jika konten palsu tersebut disalahartikan sebagai konten asli. Konten palsu ini bisa memberikan dampak buruk bagi pemilik wajah dan suara asli, utamanya terkait privasi.
Maka, untuk mengatasi permasalahan ini, YouTube mengambil tindakan baru untuk menjaga privasi pengguna. Platform ini memungkinkan pengguna untuk menandai dan meminta penghapusan konten buatan AI yang meniru wajah atau suara.
Kebijakan ini mencakup pembuatan ulang yang sepenuhnya palsu atau sebagian konten yang diubah, namun berpotensi disalahartikan sebagai konten asli. YouTube juga telah memperbarui format laporannya, sehingga pengguna bisa melaporkan keluhan terkait masalah ini.
Sebelumnya, pengguna hanya dapat melaporkan video yang menyertakan nama lengkap atau informasi sensitif, seperti alamat tempat tinggal tanpa izin.
Selama peninjauan video, YouTube akan mempertimbangkan permintaan dengan cermat sebelum mengambil tindakan. Mereka akan mempertimbangkan tingkat realisme dan potensi penyalahgunaan atau manipulasi.
Pada bulan Maret 2024 yang lalu, YouTube mulai menerapkan penggunaan label pengungkapan untuk konten yang dihasilkan AI. Pada video AI, pemirsa akan melihat pesan kecil bertuliskan ‘Konten yang diubah atau sintetis’ di sepanjang bagian bawah video. (*)